5 Hari Damai Di Dalam BadaiSampel

Pengharapan di Tengah Badai Kehidupan
Penulis Ibrani mengibaratkan pengharapan sebagai sebuah sauh atau jangkar. Jangkar pada kapal berfugsi sebagai penambat agar kapal tetap stabil sehingga tidak berpindah dan menabrak objek lain atau bahkan tenggelam. Ketika hidup kita memiliki sauh, kita tetap akan mengalami guncangan badai seperti rasa sakit atau rasa takut namun kita tidak akan terseret arus, kehilangan arah dan hancur. Itu karena kekuatan sebuah sauh bukan pada kapalnya tetapi pada objek dimana ia tertambat.
Berpengharapan berbeda dengan berpikir positif. Berpikir positif fokus pada keadaan. Seseorang yakin bahwa keadaan akan berubah menjadi lebih baik atau positif. Sedangkan pengharapan fokus pada pribadi. Seseorang yakin bahwa pribadi ini akan menyertai dan menolong meskipun keadaan tidak kunjung berubah. Tuhan adalah sumber pengharapan kita, disanalah sauh kita tertambat. Ia adalah pribadi yang dapat diharapkan karena Ia setia dan tidak akan mengingkari janjiNya.
Di tengah badai kehidupan, dunia menawarkan banyak objek sebagai tempat sauh kita tertambat seperti kekayaan, kesuksesan, dan koneksi kepada penguasa namun itu semua tidak akan cukup untuk menahan kita tetap teguh. Kita perlu menambatkan kehidupan ini kepada sesuatu yang tidak akan tergoyahkan yaitu Yesus Kristus sebagai Tuhan dan juruselamat yang sanggup menolong dan menyertai setiap kita.
Doa : Tuhan di tengah badai kehidupan ini, ajar kami untuk menambatkan hidup kami hanya kepada mu agar kami tidak mudah goyah dan terseret arus.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Hidup seringkali diterpa oleh badai ketidakpastian yang tak terhindarkan sehingga kita mudah sekali merasa cemas, lelah dan kehilangan arah. Kekayaan, status dan koneksi menjadi sesuatu yang dunia tawarkan namun tetap saja, itu semua bukan jawaban yang membawa kita kepada ketenangan sejati. Karena itu renungan 5 hari damai di dalam badai hadir untuk setiap kita agar dapat mengalami kedamaian dan ketenangan yang sejati walaupun sedang berada di dalam badai.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada GBI PURI INDAH yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: www.gbipuriindah.com
Rencana Terkait

Membangun Untuk Kekekalan

Dimuridkan Untuk Memuridkan.

Perlombaan Iman

Hi Lawan: Rencana Permainan Alkitabiah untuk Atlet Kristen

Telusur Jalan Keselamatan

Cahaya Pengharapan

Iman dan Integritas: 17 Hari Bersama Kitab Ester

Ngobrol Santai Sharing Gospel

5 Janji Allah Yang Dapat Dipegang Saat Hidup Anda Terasa Goyah
