5 Hari Damai Di Dalam BadaiSampel

Menemukan Kekuatan di Tengah Kerapuhan Jiwa
Pada bulan September 2025, Indonesia mengalami satu peristiwa yang menegangkan dimana terdapat demo besar-besaran dari masyarakat kepada pemerintah dan parahnya, peristiwa ini menimbulkan korban jiwa. Ada ketakutan Indonesia akan kembali pada peristiwa 1998 sehingga tidak sedikit yang akhirnya memutuskan melarikan diri ke luar negeri. Peristiwa ini mengingatkan kita bahwa kehidupan ini seringkali dipenuhi dengan hal-hal tak terduga yang menakutkan dan menegangkan. Dalam kehidupan pribadi pun demikian, ada banyak ketakutan yang dapat kita alami misalkan kehilangan orang yang kita sayangi, krisis keuangan, sakit, dan sebagainya.
Nabi sekaliber Elia pun pernah mengalami ketakutan ketika mendapatkan intimidasi dari Izebel. Ia akhirnya memutuskan lari ke padang gurun dan bersembunyi di sebuah gua. Uniknya, ditengah ketakutan Elia, Tuhan malah menyuruh Elia untuk mengurapi Hazael menjadi raja Aram, Yehu menjadi raja Israel, dan Elisa menjadi penerusnya. Jika kita melihat arti nama mereka yang diurapi Elia, Hazael berarti “Allah telah melihat”, Yehu berarti “Dialah Yahweh-ku”, dan Elisa berarti “Allah adalah keselamatan”. Dapat kita simpulkan, Tuhan menyampaikan kepada Elia bahwa di tengah ketakutan, Ia melihat dan menyelamatkan Elia.
Elia mengalami ketakutan dan itu manusiawi. Namun, di tengah ketakutan itu, ia mengalami kehadiran dan pembelaan Tuhan. Melalui kisah Elia, kita belajar sesuatu yang penting. Kerapuhan jiwa seperti ketakutan bukanlah aib yang menandakan lemahnya iman. Sebaliknya, itu adalah sebuah ruang otentik di mana Tuhan hadir. Ia datang dengan pemulihan yang lembut, bukan dengan tuntutan yang memberatkan.
Doa : Tuhan jujur kami banyak sekali mengalami ketakutan dan kecemasan dalam kehidupan ini karena itu ajari kami untuk dapat melihat pembelaan dan kehadiranMu.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Hidup seringkali diterpa oleh badai ketidakpastian yang tak terhindarkan sehingga kita mudah sekali merasa cemas, lelah dan kehilangan arah. Kekayaan, status dan koneksi menjadi sesuatu yang dunia tawarkan namun tetap saja, itu semua bukan jawaban yang membawa kita kepada ketenangan sejati. Karena itu renungan 5 hari damai di dalam badai hadir untuk setiap kita agar dapat mengalami kedamaian dan ketenangan yang sejati walaupun sedang berada di dalam badai.
More
Kami mengucapkan terima kasih kepada GBI PURI INDAH yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: www.gbipuriindah.com
Rencana Terkait

Membangun Untuk Kekekalan

Dimuridkan Untuk Memuridkan.

Perlombaan Iman

Hi Lawan: Rencana Permainan Alkitabiah untuk Atlet Kristen

Telusur Jalan Keselamatan

Cahaya Pengharapan

Iman dan Integritas: 17 Hari Bersama Kitab Ester

Ngobrol Santai Sharing Gospel

5 Janji Allah Yang Dapat Dipegang Saat Hidup Anda Terasa Goyah
