Pentingnya YesusSampel

Bersikap Serius
DOA: Tuhan, aku ingin mengikutimu lebih dekat lagi. Mohon tunjukkan aku satu atau dua cara yang aku bisa mulai lakukan hari ini.
BACA: Markus 8:31--9:1
RENUNGKAN: "Jika seseorang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku" (Markus 8:34).
Ayat ini mengandung salah satu pernyataan Yesus yang paling sering disalahpahami. Seberapa sering Anda mendengar seseorang mengeluh dan berbicara karena gangguan kecil, "Kita semua harus memikul salib kita, benar?" Tapi bagi Yesus, memikul salib bukan sekadar mekanisme untuk bertahan. Ini adalah simbol dari ketaatan penuh kepada kehendak Bapa-Nya.
Tapi mari kita berjalan ke belakang sebentar. Petrus baru saja mengalami salah satu "momen pencerahan" terbesarnya; ia pada akhirnya menyatakan siapa Yesus yang sesungguhnya (Markus 8:29). Anda akan berpikir Petrus akan mendapatkan bintang emas untuk jawaban seperti itu. Malahan, Yesus mengajarnya dengan serius; ia mengajar para murid (ayat 31) dan kemudian menegur Petrus (ayat 32). Kenapa? Karena meski kini mereka bisa mengatakan kebenaran tentang Yesus, mereka masih belum paham siapa Dia yang sebenarnya; mereka memandang Dia dari pandangan manusia dan bukan dari pandangan Tuhan (ayat 33).
Itu memberikan kita tantangan hari ini. Mereka yang dikelilingi oleh ajaran Kekristenan–di gereja, khotbah, buku, dan radio–dapat dengan cepat belajar untuk mengatakan kebenaran tentang Yesus tanpa memahami apa artinya. Pemahaman yang sesungguhnya muncul ketika kita menjalankan apa yang Yesus katakan dan lakukan. Itulah bagian dari apa yang Yesus maksud dengan berkata, "ikutlah Aku."
Tapi di sini, Ia menambahkan gagasan terkenal menuju tantangan yang lebih besar lagi–menyangkal diri dan memikul salib. Bagi Yesus, itu artinya melepaskan hak-hak-Nya sebagai Anak Allah (Filipi 2:5-8) dan mati disalib demi dosa-dosa dunia (Yohanes 19:17-18). Bagi kita, ini berarti bahwa fokus dari hidup kita bukan lagi mencari kesenangan. Melainkan mendekat kepada Yesus dan menjadi lebih sepikiran untuk memberitakan Dia kepada orang lain dengan perkataan dan perbuatan kita (Markus 8:35). Kita harus mematikan kepentingan kita sendiri dan hidup untuk kepentingan Yesus. Pada akhirnya, itulah satu-satunya hal yang layak dijalani (ayat 35-36), dan akibat dari melewatkan poin tersebut tentu menjadi serius.
TERAPKAN: Bagaimana Anda menggambarkan fokus hidup Anda? Dengan cara apa Anda telah memikul salib untuk mengikut Yesus?
DOA: Bapa Surgawi, saya rasa begitu mudah untuk berfokus pada hal-hal di dunia ini dan begitu sulit berfokus pada hal-hal yang paling bermakna untuk-Mu. Bantu aku untuk hidup dengan mengutamakan-Mu hari ini.
Pertanyaan-pertanyaan Diskusi untuk "Perkataan-perkataan keras dari Yesus"
- Dari semua yang Yesus katakan (baik di dalam bagian ini atau di bagian lain dalam Injil), yang mana yang paling sulit Anda pahami? Taati? Mengapa?
- Adakah masa dalam hidup Anda ketika Anda berbalik 180 derajat dari Tuhan? Seperti apa itu? Bagaimana Anda berbalik?
- Pernahkah Anda mengalami jawaban doa tertentu? Apa yang terjadi, dan bagaimana hal ini mempengaruhi hubungan Anda dengan Tuhan?
- Pernahkah Anda tidak mendapatkan jawaban dari doa tertentu? Apa yang terjadi, dan bagaimana ini mempengaruhi pandangan Anda terhadap Tuhan dan doa?
- Apakah membenci seseorang bisa diterima? Jika ya, kapan?
- Bagaimana biasanya Anda mengatasi konflik dengan orang-orang yang sudah berbuat salah kepada Anda?
- Manakah prioritas yang lebih besar bagi Anda–mengejar kesenangan atau mengikuti Yesus? Bukti apa yang bisa Anda berikan?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Dalam 100 kutipan ayat dari Alkitab yang dipilih dengan saksama, Anda akan menemukan siapa Yesus itu dan mengapa Dia begitu penting - bahkan mengubah hidup. Lewat bacaan-bacaan Perjanjian Lama dan Baru, Anda akan menemukan mengapa Allah mengutus Yesus, apa yang Yesus ajarkan, bagaimana Dia memperlakukan manusia, mengapa Dia melakukan mukjizat, dan makna dari kematian-Nya, pentingnya kebangkitan-Nya, dan apa yang Alkitab katakan tentang kedatangan-Nya yang kedua.
More
Rencana Terkait

Segenap Diriku Bagi Yang Maha Tinggi

Firman Tuhan Berbicara, Bagian 1

5 Janji Allah Yang Dapat Dipegang Saat Hidup Anda Terasa Goyah

Kamu, Pasangan, dan Tuhan.

Membangun Untuk Kekekalan

Cahaya Pengharapan

Hi Lawan: Rencana Permainan Alkitabiah untuk Atlet Kristen

Iman dan Integritas: 17 Hari Bersama Kitab Ester

Perlombaan Iman
