Menciptakan Kebiasaan yang Lebih BaikSampel

Melepaskan Hal-hal yang Kita Tidak Dapat Kendalikan

Dari pandemi global sampai kepada ketidakpastian ekonomi sampai kepada peningkatan kesadaran dari ketidakadilan ras, 2020 adalah sebuah pengingat bahwa ada begitu banyak hal yang ada di luar kendali kita. Dan dalam ketidakpastian seperti itu, kita tergoda untuk merasa panik atau merindukan kondisi normal kita yang lama. Namun bagaimana seandainya inilah waktunya untuk menciptakan normal yang lebih baik?

Bagaimana jika ini adalah masa untuk menilai kembali prioritas kita? Bagaimana jika tahun ini adalah sebuah panggilan keras untuk menyerahkan hidup yang apatis dengan pencarian akan Tuhan?

Mungkin langkah pertama kita menuju normal yang lebih baik bagi diri kita dan orang lain adalah dengan sepenuhnya menyerahkan kendali kepada Sang Pencipta kita. Mungkin ini waktunya untuk berhenti menyembah kemandirian dan kepastian dan mulai melatih untuk bergantung kepada Tuhan dan orang lain.

Ini bukanlah sebuah konsep baru. Dalam salah satu dari khotbah Yesus yang paling terkenal selama Dia ada di bumi, Dia membukanya dengan pernyataan ini:

"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang punya Kerajaan Surga." Matius 5:3 PBTB2

Menyadari perlunya kita akan seorang Juru Selamat bukanlah peristiwa satu kali dalam keselamatan. Ini adalah sebuah pengakuan putus asa, terus menerus bahwa kita membutuhkan Tuhan di setiap waktu.

Jadi, kembali kepada masalah kendali. Kita dapat mengendalikan beberapa hal. Tapi tidak sebanyak yang kita kira. Dalam Galatia 5, Paulus menulis tentang buah-buah Roh. Ketika kita mengizinkan Roh Kudus untuk mengarahkan dan memimpin kita, kita bisa mulai menghasilkan buah-buah ini—termasuk pengendalian diri.

Kita tidak dapat mengendalikan apa yang terjadi pada diri kita. Kita dapat mengendalikan tanggapan kita—diri kita. Namun begitu, kita hanya dapat mengendalikan diri kita ketika kita menyerahkan hidup kita kpeada Tuhan dan kepada karya Roh Kudus.

Renungkan kembali beberapa hari terakhir. Apakah Anda pernah berusaha untuk mengendalikan sesuatu yang berada di luar kendali Anda? Inilah waktunya untuk menyerahkan segala hal itu kepada Dia satu-satunya yang sanggup membawanya.

Doa: Tuhan, aku menyadari bahwa aku telah berusaha untuk mengendalikan hal-hal yang ada di luar kendaliku. Aku menyerahkan semuanya kepadaMu, karena tahu bahwa aku bisa sepenuhnya percaya bahwa Engkau sanggup membawanya. Di dalam nama Yesus, amin.

Tantangan: Buatlah daftar dari segala hal yang Anda telah coba kendalikan. Luangkan beberapa saat untuk berdoa dan meminta Tuhan untuk membantu Anda menyerahkan setiap daripadanya kepadaNya.

Pelajari lebih banyak lagi tentang menciptakan normal yang lebih baik bagi hidup Anda di Musim 2 dari siaran You've Heard It Said.