40 Renungan Harian Untuk Masa PrapaskahSampel

Kasih Menyediakan Waktu untuk Sesama
Tinjauan Mingguan:
Yakobus 2:26 berkata kepada kita, “ iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.” Jika kita ingin mengalami hidup yang seutuhnya yang diberikan kepada kita lewat iman kita maka kita haruslah menjadi orang yang melakukan apa yang kita katakan. Kita tidak boleh mengaku mengasihi Tuhan pada hari Minggu dan hidup seakan Dia tidak ada, tidak nyata, atau tidak baik pada hari Senin. Semoga iman Anda menjadi hidup pada minggu ini sambil Anda berusaha untuk menjadi pelaku daripada firman.
Kutipan Ayat: “Ketika Yesus kembali, orang banyak menyambut Dia sebab mereka semua menanti-nantikan Dia. Lalu datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil sujud di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya, karena anaknya perempuan yang satu-satunya, yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati. Dalam perjalanan ke situ Yesus didesak-desak orang banyak.” Lukas 8:40-42
Renungan:
Ada sebuah kisah di dalam Lukas 8:40-42, 49-56 yang memberikan kita wawasan akan kasih Yesus bagi orang yang membutuhkan. Lukas menulis,
Ketika Yesus kembali, orang banyak menyambut Dia sebab mereka semua menanti-nantikan Dia. Lalu datanglah seorang yang bernama Yairus. Ia adalah kepala rumah ibadat. Sambil sujud di depan kaki Yesus ia memohon kepada-Nya, supaya Yesus datang ke rumahnya, karena anaknya perempuan yang satu-satunya, yang berumur kira-kira dua belas tahun, hampir mati. . . Sementara Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata, "Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru!" Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus, "Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat." Setibanya di rumah Yairus, Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut masuk dengan Dia, kecuali Petrus, Yohanes dan Yakobus dan ayah anak itu serta ibunya. Semua orang menangis dan meratapi anak itu. Akan tetapi Yesus berkata, "Jangan menangis; ia tidak mati, tetapi tidur." Mereka menertawakan Dia, karena mereka tahu bahwa anak itu telah mati. Lalu Yesus memegang tangan anak itu dan berseru, "Hai anak bangunlah!" Roh anak itu pun kembali dan seketika itu juga ia bangkit berdiri. Kemudian Yesus menyuruh mereka memberi anak itu makan. Lalu takjublah orang tua anak itu, tetapi Yesus melarang mereka memberitahukan kepada siapa pun juga apa yang terjadi itu.
Yesus menyediakan waktu bagi orang yang membutuhkan. Dia tidak terlalu sibuk untuk meninggalkan sesuatu yang Ia sedang kerjakan, yang adalah melayani kumpulan orang banyak, dengan menyediakan waktu bagi seorang anak gadis. Yesus mempertunjukkan hati seorang Bapa dengan melakukannya. Di sepanjang pelayanan-nya, Yesus secara konsisten menyediakan waktu bagi orang-orang di sekitar-Nya. Apakah itu makan bersama dengan murid-murid-Nya, pergi ke rumah Zakheus, atau menghabiskan waktu dengan anak-anak kecil, Yesus ada di sana bagi orang di sekitarnya.
Tuhan tetap sama untuk Anda dan saya hari ini. Lewat kematian Yesus kita telah diberikan kesempatan untuk berbicara kepada Tuhan sepanjang hari, setiap hari. Kehendak Tuhan adalah menyediakan waktu untuk kita. Dia menganggap kepentingan kita itu penting. Pelayanan Yesus meneladankan isi hati Tuhan untuk menyediakan waktu bagi anak-anak-Nya.
Minggu ini selagi kita melihat apa artinya untuk tidak menjadi sekadar pendengar daripada firman Tuhan melainkan pelaku, mari kita tanyakan Tuhan bagaimana kita dapat menjadi lebih serupa seperti Yesus. Dengan cara apa saja Anda menyediakan waktu bagi mereka yang ada di sekitar Anda hari ini? Apakah Anda akan menghabiskan waktu bersama seseorang yang membutuhkan meski hal itu tidak sesuai dengan jadwal Anda? Apakah Anda akan menempatkan mereka yang ada di sekeliling Anda di atas diri Anda sendiri? Jika Anda memilih untuk menjadi pelaku dari Firman Tuhan hari ini, Anda akan mengalami sukacita yang muncul karena Anda tidak hidup demi tujuan dan kesenangan Anda sendiri, melainkan demi manfaat orang di sekitar Anda. Luangkan waktu bersama Tuhan di dalam doa hari ini, dan mintalah Dia untuk membantu Anda mengetahui kapan dan bagaimana menyediakan waktu bagi orang di sekitar Anda yang membutuhkan.
Panduan Doa:
1. Renungkan isi hati Yesus untuk menyediakan waktu bagi orang yang membutuhkan. Jadikan Yesus sebagai contohnya.
“Sementara Yesus masih berbicara, datanglah seorang dari keluarga kepala rumah ibadat itu dan berkata, 'Anakmu sudah mati, jangan lagi engkau menyusah-nyusahkan Guru!'Tetapi Yesus mendengarnya dan berkata kepada Yairus, 'Jangan takut, percaya saja, dan anakmu akan selamat.' Setibanya di rumah Yairus, Yesus tidak memperbolehkan seorang pun ikut masuk dengan Dia, kecuali Petrus, Yohanes dan Yakobus dan ayah anak itu serta ibunya.” Lukas 8:49-51
2. Siapa saja yang membutuhkan waktu Anda? Mintalah Tuhan untuk menunjukkan seseorang yang dapat Anda kasihi hari ini.
3. Bagaimana Anda dapat menghabiskan waktu bersama seseorang yang membutuhkan hari ini? Bagaimana Anda dapat menyediakan waktu untuk mendengarkan, membantu, atau sekadar hadir di sana untuk seseorang?
Kasih itu penuh kuasa. Ia memiliki kuasa untuk membawa seseorang kepada Yesus, memulihkan hati yang luka, dan bahkan membantu seseorang masuk ke dalam hubungan yang dipulihkan dengan Tuhan. Usaha Anda layak untuk menyediakan waktu bagi orang di sekitar Anda hari ini. Yesus tidak pernah membuang waktu barang semenit. Dia melakukan segalanya dengan sempurna sesuai dengan kehendak Bapa. Anda tidak akan rugi jika Anda menyediakan waktu bagi seseorang hari ini. Ikuti pimpinan Roh Kudus sambil Anda berusaha untuk mengasihi sesama.
Bacaan Tambahan: Lukas 19
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Pengajaran ini, dibawakan kepada Anda oleh First15, dirancang untuk menemani Anda dalam perjalanan Anda melalui masa Prapaskah, dan memberikan semangat selagi Anda menghabiskan waktu di dalam hadirat Tuhan dan dengan segenap hati mencari Ia selama 40 hari ke depan. Kami harap ini menjadi materi yang bermanfaat bagi Anda!
More
Rencana Terkait

Beri Ruang untuk Sesuatu yang Bermakna: 5 Kebiasaan Rohani untuk Pra-Paskah

Menantikan Tuhan

Keluar Dari Pikiran Anda

Riang Gembira: Merayakan Natal Setiap Hari

Atur Ulang Pikiran Anda: Merombak Pikiran Beracun

Cahaya Pengharapan

5 Hari Damai Di Dalam Badai

Perlombaan Iman

Membangun Untuk Kekekalan
