Kamu, Pasangan, dan Tuhan.Sampel

Logika dan emosi

Hello good morning! Kita lanjut yuk, ngebahas buku "The Purpose and Power of Love and Marriage"

Pria dan wanita diciptakan berbeda. Berbeda banget! Dari fisik, hormon, dan cara otaknya bekerja... Nah, komunikasi biasanya jadi masalah utama yg memunculkan konflik hati, kebingungan dan salah paham. Knowledge atau pengetahuan jadi solusi utama, bukan saja mengetahui wanita dan pria itu berbeda. Tapi mengetahui, bedanya itu dimana? Yuk, aku mau coba menjelaskan perbedaannya.

1. Wanita bicara dengan hatinya, pria bicara dengan pikirannya.

2. Begitu juga dalam pengertian. Perempuan biasanya “mengambil hati” pembicaraan atau informasi yang di berikan. Sedangkan pria, karena pakai logika, kadang kurang sensitif. Jadi pria harus lebih hati-hati berbicara dan wanita harus lebih pandai menginterpretasikan pria yang bicara dari pikiran bukan hatinya, inilah yang kadang bikin miss-understanding.

3. Woman don’t just focus on goals, they focused on details. Dalam hal materi, perempuan mau tau goals, dan pria akan pikir bagaimana cara menggapainya. Tapi dalam hal spiritual, men focus on the what woman focus on how.

⁠Tuhan tempatkan wanita dan pria di “rumah” yang berbeda walaupun spirit nya sama dan spirit tidak ber-gender. Pria dengan logikanya, dan wanita dengan emosinya. Walaupun wanita juga punya logika dan pria punya perasaan tapi keduanya ditentukan oleh hormon dan gen yang ada ditubuh.

Nah sekarang ketika kita sudah tau beberapa perbedaan ini, kita bisa memilih respon kita. Intinya, kita harus selalu menghargai perbedaan satu sama lain. Ada yang lebih logis, ada yang lebih banyak berpikir berdasarkan emosi, tidak ada yang lebih baik atau lebih buruk. Mereka hanya berbeda. Ketika dikomunikasikan dari sudut pandang orang lain kemungkinan besar akan butuh effort, keterampilan ini mungkin perlu dilatih untuk waktu yang lama.

“Akal dan emosi saling melengkapi. Bersama-sama, keduanya menghadirkan kesempurnaan dalam hidup dan iman. Logika tanpa gairah terasa kering, keras, dan tak bernyawa. Gairah tanpa logika kehilangan keteraturan dan stabilitas.” - Myles Munroe

Kalau kamu susah banget untuk menghargai perbedaan, ingat apa itu KASIH yang dijelaskan didalam Alkitab, "Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa." 1 Petrus 4:8.

Terkadang kita harus memprioritaskan kasih diatas perbedaan. Dan secara bersamaan, belajar skill menavigasi hubungan dengan penuh anugerah kepada pasangan.