Kamu, Pasangan, dan Tuhan.Sampel

Kamu, Pasangan, dan Tuhan.

HARI KE 12 DARI 30

Menjadi istri yang baik.

Jadi istri itu nggak selalu mudah. Ada hari-hari di mana kita merasa penuh cinta, tapi ada juga saatnya capek, lelah, bahkan frustrasi. Tapi di balik semua itu, Alkitab kasih kita panduan sederhana tentang bagaimana menjadi istri yang baik di mata Tuhan.

Salah satunya ada di Amsal 31:10, “Istri yang cakap siapakah akan mendapatkannya? Ia lebih berharga daripada permata.” Ayat ini bukan cuma bicara soal kemampuan masak, beres-beres, atau pintar mengatur rumah, tapi tentang karakter. Tentang hati yang takut akan Tuhan, yang jadi dasar untuk segalanya.

Menurutku, jadi istri yang baik bukan berarti harus sempurna. Nggak harus selalu tersenyum meski lagi capek, atau selalu sabar meski hati lagi panas. Tapi lebih ke arah terus mau belajar. Belajar mengasihi suami bukan cuma di masa-masa indah, tapi juga di momen susah. Belajar mendukung, bahkan ketika kita sendiri lagi kurang kuat.

Istri yang baik juga tahu kalau kekuatannya bukan datang dari dirinya sendiri, tapi dari Tuhan. Saat doa jadi bagian hidup sehari-hari, kita lebih mudah melewati konflik dan tantangan rumah tangga. Kita jadi bisa mengingatkan diri,“Aku nggak sendiri, Tuhan yang jadi kekuatan aku!”

Akhirnya, menjadi istri yang baik menurut Alkitab adalah perjalanan. Bukan tentang sempurna, tapi tentang setia. Setia mengasihi, setia menghormati, dan setia berjalan bersama Tuhan.

Firman Tuhan, Alkitab

Tentang Rencana ini

Kamu, Pasangan, dan Tuhan.

"Tali tiga lembar tak mudah diputuskan." Begitulah kia-kira ayat pengkotbah 4:12 berkata. Pernikahanmu adalah sebuah perjalanan bersama Tuhan. Di renungan kali ini kita akan banyak belajar dari buku Myles Munroe yang berjudul "Purpose and Power of Love and Marriage".

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Keajaiban Setiap Hari (Jesus.net) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: id.jesus.net/miracles