Semangat Berjuang

Lalu berpalinglah TUHAN kepadanya dan berfirman: "Pergilah dengan kekuatanmu ini dan selamatkanlah orang Israel dari cengkeraman orang Midian. Bukankah Aku mengutus engkau!" - Hakim-Hakim 6:14

Saya bersiap-siap menjalani PET scan untuk memastikan di mana saja area sel-sel kanker berada dalam tubuh saya. Setelah dua minggu berjalan di dalam ketakutan setelah saya mengetahui adanya tumor di dada depan saya, saya harus siap untuk menghadapi kemungkinan yang tidak saya inginkan. Petugas rumah sakit mengantar saya ke ruang PET scan, kemudian seorang perawat membawa saya ke ruang kecil untuk mempersiapkan saya.

Dengan penuh perhatian, dia menjelaskan prosedurnya dan menyuntikkan zat radioaktif ke dalam aliran darah saya. Sementara melakukan penyuntikan, perawat tersebut memberi tahu saya bahwa para ahli akan berusaha sebaik mungkin untuk menyembuhkan kanker, tetapi ada sesuatu yang tak pernah bisa mereka berikan - semangat berjuang. Setelah itu, dia meninggalkan ruangan, memadamkan lampu, dan menutup pintu.

Saya harus berbaring selama tiga puluh menit agar zat radioaktif dapat meresap ke seluruh tubuh saya. Di dalam ruangan yang remang-remang, saya berkata pada diri sendiri, 'Dia benar. Semangat berjuang harus hadir di dalam diri saya!

Dalam setiap perjuangan, hanya terdapat dua hasil: menang atau kalah. Gideon bukanlah seorang prajurit. Sebenarnya, dia berasal dari suku yang paling lemah, memiliki pengalaman yang minim, dan menjadi yang termuda dalam keluarganya. Gideon meragukan kemampuannya ketika dipilih oleh Tuhan untuk memimpin bangsa Israel melawan bangsa Midian yang menindas, memaksa mereka hidup tersembunyi di celah-celah gunung dan gua.

Ketika Gideon bertanya kepada Tuhan mengapa semua tragedi ini menimpa Israel, jawaban yang diberikan sungguh mengejutkan. Tuhan tidak mengingatkan akan kesalahan mereka. Tuhan tidak membicarakan tentang kelemahan Gideon. Sebaliknya, Tuhan meyakinkan Gideon bahwa dialah yang terpilih dan berjanji akan menyertainya hingga bangsa Midian itu dikalahkan!

Tuhan hanya mengizinkan Gideon membawa 300 orang dengan terompet dan obor dalam peperangan, untuk menunjukkan bahwa kemenangan terjadi bukan karena kekuatan Gideon, melainkan karena kekuatan dari yang Maha Kuasa.

Meskipun dihadapkan dengan kemustahilan, Gideon mendapatkan semangat berjuang, dan itu berhasil mengubah cara dia dan bangsa Israel menghadapi musuh yang ada. "Bagi TUHAN dan bagi Gideon!" adalah seruannya. Dia menyatakan kemenangan bahkan sebelum peperangan itu dimulai.

Memiliki semangat berjuang adalah iman dan pilihan. Gideon bisa saja menyerah, tetapi dia memilih untuk tidak melakukannya. Gideon meresponi panggilan dan janji Tuhan, dan dengan itulah dia memimpin bangsa Israel dari tangan Midian dengan pertolongan Tuhan.

Sahabatku, hari ini, Tuhan ingin melakukan hal yang sama untukmu. Dia tidak fokus pada kesalahan atau kelemahanmu. Tuhan ingin agar engkau percaya bahwa Dia menyertaimu. Tuhan ingin agar engkau mengerti bahwa Dia yang membelamu. Tuhan ingin agar engkau yakin bahwa ketidakmungkinan yang engkau hadapi saat ini akan dikalahkan oleh Yang Maha Kuasa. Dengan semua itu, Tuhan ingin agar engkau memiliki semangat berjuang.

Jangan menyerah, tetapi pertahankan semangat berjuang di dalam dirimu. Bagi Tuhan, tidak ada yang tidak mungkin. Tidak ada penyakit, masalah keuangan, atau hubungan yang retak di luar kuasa-Nya. Mukjizat apa yang engkau perlukan hari ini? Tuhan adalah sumber dari mujjizat itu, dan saat ini Dia sedang menyelamatkanmu. Tetaplah bersemangat!

Tuhan mampu mengubah tragedi menjadi kemenangan.