Bagaimana Luka Hati Saya Disembuhkan?

Anggaplah sakit hati Anda seperti luka dalam hati. Seperti yang dikatakan pemazmur, penderitaan melukai sampai kedalaman hati kita. Bandingkan penderitaan dalam hati Anda dengan luka jasmani, seperti luka parah. Bagaimana persamaan dan perbedaannya dengan luka hati?

Setelah bencana, Anda perlu merawat luka-luka hati Anda supaya Anda bisa pulih. Terhadap luka jasmani, kita harus menghilangkan kotoran dan bakteri untuk mencegah infeksi. Untuk merawat luka hati, Anda perlu menyatakan penderitaan Anda.

Carilah seseorang yang dapat Anda ceritakan kisah Anda, seseorang yang sanggup mendengarkan tanpa membuat Anda merasa lebih buruk. Orang itu perlu menyimpan apa yang Anda sampaikan secara rahasia, dan mendengarkan Anda tanpa berusaha membetulkan Anda, atau memberikan Anda solusi cepat, atau membandingkan kisah Anda dengan kisah mereka. Pilih orang ini dengan hati-hati. Seringkali orang yang berniat baik berusaha memberitahu Anda cara untuk memperbaiki masalah. Anda mungkin perlu mengingatkan orang lain bahwa Anda membutuhkan mereka hanya untuk mendengarkan dan memahami dan bukannya berusaha menasihati Anda.

Jangan biarkan siapapun menekan Anda untuk bercerita jika Anda tidak merasa nyaman atau siap. Anda mungkin perlu bercerita sedikit demi sedikit seiring waktu. Seperti sebotol air soda yang telah dikocok, Anda mungkin perlu membiarkan buihnya keluar sedikit demi sedikit agar tidak tumpah. Anda mungkin juga perlu mengulang cerita Anda berkali-kali untuk menerima apa yang telah terjadi dan bekerja melewati bagian-bagian yang berbeda.

Saat Anda berbagi, ceritakan apa yang terjadi. Ketika Anda siap, berpindahlah ke apa yang Anda rasakan meski itu sedang terjadi. Pada akhirnya, fokuslah pada bagian yang tersulit untuk Anda.

Untuk Direnungkan

• Bagaimana perasaan Anda ketika menceritakan bagian kisah Anda kepada orang lain?
• Apakah dengan bercerita membantu Anda berpikir secara berbeda tentang apa yang terjadi?