Terhubung Dengan Sang SumberSampel

(Seterusnya) Taat

“Aku adalah orang yang _____________.”

Apa yang menjadi jawabanmu? Bagaimana kamu menilai dirimu sendiri?

Beberapa orang bercerita kalau dia merasa jauh dari Tuhan. Biasanya ini dirasakan waktu menghadapi masalah atau duka yang besar, sekalipun orang itu sudah lama mengikut Tuhan.

Tapi apakah benar kalau Tuhan itu berubah-ubah; bisa sesekali rasanya dekat, atau sesekali rasanya menjauh dari kita? Atau, apakah kita yang perlu mengubah cara kita memandang diri kita di mata Tuhan? Dan yang terpenting, apa yang Tuhan lihat di diri kita, sehingga Dia mau menyelamatkan dan mengubah hidup kita?

”Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu,” (Yohanes 15:9 TB). Tuhan tidak pernah dan tidak bisa berbohong, maka kalau Dia katakan Dia telah mengasihi kita, maka Dia pasti telah mengasihi kita.

Yakin akan kasih Tuhan membentuk hati yang mau taat. Kalau kita melihat diri kita sebagai orang yang Tuhan kasihi, kita akan punya semangat untuk taat pada perintah-perintah-Nya.

Kita taat bukan karena paksaan, atau kewajiban, atau supaya dapat berkat. Kita taat karena ingin seterusnya berada di dalam Kasih yang luar biasa itu. Seperti Yesus yang yakin akan kasih Bapa kepada Yesus, Dia pun selalu taat kepada apa yang Bapa perintahkan.

Renungan dan Doa

“Aku adalah orang yang Tuhan kasihi.”

Kiranya ini yang menjadi keyakinanmu, setiap pagi bangun dari tidur, dan setiap malam sebelum menutup mata. Melihat diri sebagaimana Tuhan melihatmu, pasti mengubahkan hidupmu dan mendorongmu untuk taat. Berdoalah dan tunjukkan rasa syukurmu akan kasih-Nya dengan taat kepada firman-Nya.