Saya MemilihSampel

Saya Memilih Cerita Tuhan

Kita memulai hari pertama rencana bacaan ini dengan berbicara mengenai anugerah ilahi yaitu pilihan. Kita telah membaca kisah-kisah pribadi dari orang-orang yang membuat anugerah tersebut digunakan sepenuhnya dalam hidup mereka. Mereka memilih tujuan, berdoa, berserah, kuasa, disiplin, kasih, dan hal-hal penting daripada popularitas, khawatir, kontrol, kesempurnaan, penyesalan, hukum, dan hal-hal mendesak. Apa yang Anda lakukan dengan keputusan Tuhan yang beresiko untuk menyerahkan kehendak bebas ke tangan Anda?

Mungkin seperti pendeta kampus saya, Ronnie, Anda telah memutuskan untuk melakukan suatu hal tiap minggunya bersama anak Anda. Atau, mungkin Anda seperti Michael dan Lee yang mengatasi hukum dan kesempurnaan, dan kini Anda siap untuk dibangunkan oleh kasih Allah dan kuasa Roh Kudus.

Banyak dari Anda merasa berat ketika membaca renungan Audra mengenai Abraham yang menyerahkan Ishak dan beban Anda terangkat ketika dia mengingatkan Anda bagaimana Tuhan ikut campur tangan dan memberkati kita ketika kita menyerahkan kendali. Jadi banyak kisah yang baik, bukan? Jika Anda mengirimkan kisah Saya Memilih milik Anda, akan seperti apa kisah itu?

Dapatkah saya menceritakan kisah saya? Saya memilih untuk berdoa untuk Anda. Saya biasa menulis Rencana Bacaan Alkitab dan konten pertumbuhan rohani lainnya di Life.Church. Selama Anda membaca ini, saya akan berada di kantor saya, Senin sampai Jumat, mengembangkan konten untuk membekali dan memberdayakan orang-orang seperti Anda. Tapi saya tidak akan hanya menulis. Saya memilih untuk menyisihkan waktu untuk berdoa bagi Anda saat Anda membaca ini. Saya menyetel pengingat mingguan di ponsel saya, jadi saya tidak akan lupa.

Saya berdoa agar Anda dapat mendengar Roh Kudus yang hidup dan selalu ada. Saya berdoa agar terdapat satu hari di rencana ini yang akan menghentikan Anda untuk sesaat dan membuat Anda berpindah menuju tingkatan baru dalam kuasa, kebebasan, dan sukacita dalam hubungan Anda dengan sesama dan dengan Kristus. Saya berdoa untuk kisah Anda, dan saya tidak khawatir sama sekali karena Tuhan menuliskan kisah-kisah terbaik.

Doa: Tuhan, terima kasih karena telah memimpin saya untuk menyadari pilihan yang perlu saya buat. Saya berdoa agar Engkau berkenan memakai saya untuk menggerakkan orang lain agar mereka juga memilih untuk menjadi bagian dari Kisah-Mu. Amin.

Jason Inman, pengembang konten di Life.Church