Pulang Kembali: Studi dari Perumpamaan Anak yang HilangSampel

Kekuatan dari kisah Anak yang Hilang terletak pada bagian akhirnya yang tidak disangka-sangka. Mereka yang sedang mendengarkan Yesus menceritakan kisah ini tahu betul bahwa si anak bungsu yang kembali kepada bapanya layak untuk mendapatkan penolakan dan amarah.
Si anak bungsu bertindak sepenuhnya tidak menghormati bapanya, pada intinya mengharapkan ia mati, hanya menginginkan apa yang ia bisa dapatkan sebagai warisan untuknya. Dan kemudian di atas segalanya, ia pergi untuk menghambur-hamburkan seluruh kekayaan bapanya. Rasanya cukup jahat untuk mengambil uang seseorang dan mengharapkannya mati, namun kemudian menghabiskannya untuk hal-hal yang tidak bernilai justru menambahkan penghinaan kepada luka.
Bayangkan Anda sedang berdiri di kerumunan orang banyak yang mendengarkan ketika Yesus menjelaskan bahwa meski si anak bungsu masih jauh, bapanya mulai berlari menghampiri anaknya. Mereka mungkin mendengar dengan ketakutan, bertanya-tanya seberapa kasarnya respon bapanya. Namun kemudian sesuatu yang sangat tidak disangka-sangka terjadi—sang bapa memeluk erat anaknya dan menyambutnya pulang tanpa bertanya.
Di dalam Yohanes 6:28, para murid menanyakan Yesus sebuah pertanyaan, "Apakah yang harus kami perbuat, supaya kami mengerjakan pekerjaan yang dikehendaki Allah?"
Pada intinya, semua murid yang sedang duduk berkeliling memohon kepada Yesus tip rahasia tentang bagaimana untuk terlihat baik di hadapan Allah. Anda bisa membayangkan Yesus tersenyum dan merunduk ke arah mereka, mungkin kemudian menarik badan agar terlihat dramatis, dan lalu menjawab dengan ucapan sederhana, "Percayalah kepada-Ku saja."
Sama seperti anak yang kembali kepada bapanya, kita tidak perlu membersihkan diri kita sebelum kembali ke rumah Allah.
Kita diundang untuk percaya bahwa kematian dan kebangkitan Yesus di kayu salib sudah menjadikan kita benar di hadapan Allah, apapun kesalahan kita di masa lampau. Terimalah nasihat yang diterima para murid; percaya karena apa yang Yesus sudah lakukan, Allah berlari menyambut Anda pulang.
Renungkan:
Apakah Anda menyadari bahwa Allah sedemikian mengasihi Anda, sampai-sampai Ia akan berlari menghampiri Anda ketika Anda kembali kepada-Nya?
Lakukan:
Bagaimana pemahaman tentang Allah ini mengubah cara Anda menjalani hidup Anda?
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Rencana bacaan 6 hari ini menggunakan Ayat Alkitab, renungan, dan film pendek untuk membongkar bagaimana kita bisa menerapkan kisah dari Anak yang Hilang ke dalam hidup kita. Video ini menampilkan perumpamaan itu secara modern supaya para pembaca bisa mencari tahu bagaimana Kristus memandang mereka, dan kemudian terdorong oleh pemahaman itu untuk menjalani hidup yang penuh pengabdian kepada-Nya.
More