Pulang Kembali: Studi dari Perumpamaan Anak yang HilangSampel

Yesus secara konsisten menggunakan perumpamaan dalam pengajaran-Nya karena ini memungkinkan Dia untuk menyajikan prinsip-prinsip Alkitab di dalam cerita yang berbicara dalam konteks pendengarnya.
Jadi, saat kita membaca perumpamaan dari Anak yang Hilang dalam konteks hari ini, kita tidak selalu menyadari seberapa banyak kisah ini mengejutkan para pendengarnya.
Pada ayat 12, kita melihat si anak bungsu meminta ayahnya bagian dari warisannya. Mereka yang mendengar ketika Yesus mengatakan hal ini pasti terkejut mendengar seorang anak lelaki berbicara seperti itu kepada ayahnya. Secara budaya, seorang ayah akan mewariskan kekayaannya kepada anak-anaknya hanya setelah kematiannya. Jadi pada intinya, si anak bungsu berkata, "Aku harap kau mati, karena aku ingin warisanku sekarang."
Dalam bagian pertama dari film pendek, Pulang Kembali, kita melihat betapa mengejutkannya pernyataan semacam ini ketika dikatakan kepada ayah yang pengasih. Menonton pertunjukan ini di keadaan modern, kita berkesempatan untuk mengalami apa rasanya mendengar perumpamaan ini dalam konteks asalnya.
Mereka yang mendengarkan Yesus menganggap perbincangan ini terlihat sebagai tindakan yang tidak terampuni, dan berharap sang ayah untuk mengusir anaknya, tidak pernah memberinya warisan.
Namun Yesus membawa kisah itu ke arah yang sama sekali tidak disangka-sangka, berkata bahwa sang ayah mengabulkan permintaannya yang aneh itu. Mereka yang ada di kerumunan pastik akan terkejut bahwa permintaan seperti itu dikabulkan.
Dalam Roma 1:22-24, Paulus membahas tentang bagaimana manusia telah meminta hal yang sama kepada Allah. Kita terus menerus meminta sesuatu tanpa Sang Pencipta di dalamnya. Kita tidak peduli apakah kita memiliki Allah dan suatu relasi dengan-Nya, kita benar-benar lebih suka jika kita memiliki semua kepunyaan-Nya. Kita lupa bahwa bukan milik kepunyaan Allah, melainkan Allah sendirilah yang akan memuaskan kerinduan hati kita.
Sampai kita menyadari hal ini, kita akan terus hidup seperti si anak bungsu, mencari segalanya dan apa saja (selain Allah) dalam suatu pencarian kebahagiaan yang mustahil.
Renungkan:
Apakah Anda menginginkan milik Allah lebih daripada Anda menginginkan Allah itu sendiri?
Lakukan:
Tonton bagian pertama dari film Home Again dan renungkan bagaimana Anda telah bertindak sama di dalam relasi Anda dengan Allah.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Rencana bacaan 6 hari ini menggunakan Ayat Alkitab, renungan, dan film pendek untuk membongkar bagaimana kita bisa menerapkan kisah dari Anak yang Hilang ke dalam hidup kita. Video ini menampilkan perumpamaan itu secara modern supaya para pembaca bisa mencari tahu bagaimana Kristus memandang mereka, dan kemudian terdorong oleh pemahaman itu untuk menjalani hidup yang penuh pengabdian kepada-Nya.
More