YouVersion Logo
Search Icon

Kisah Para Rasul 10:1-36

Kisah Para Rasul 10:1-36 PBTB2

Di Kaisarea ada seorang laki-laki yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang disebut pasukan Italia. Ia saleh, ia beserta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah. Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, ia melihat dengan jelas seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya, "Kornelius!" Ia menatap malaikat itu dan dengan takut ia berkata, "Ada apa, Tuan?" Jawab malaikat itu kepadanya, "Semua doamu dan sedekahmu telah naik ke hadirat Allah dan Allah mengingat engkau. Sekarang, suruhlah beberapa orang ke Yope untuk menjemput seorang bernama Simon yang disebut juga Petrus. Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit bernama Simon yang tinggal di tepi laut." Setelah malaikat yang berbicara kepadanya itu meninggalkan dia, dipanggilnya dua orang hambanya beserta seorang prajurit yang saleh dari orang-orang yang selalu bersama-sama dengan dia. Sesudah ia menjelaskan segala sesuatu kepada mereka, ia menyuruh mereka ke Yope. Keesokan harinya kira-kira tengah hari ketiga orang itu berada dalam perjalanan dan sudah dekat kota Yope, naiklah Petrus ke atas rumah untuk berdoa. Ia merasa lapar dan ingin makan, tetapi sementara makanan disediakan, tiba-tiba rohnya diliputi kuasa ilahi. Ia melihat langit terbuka dan turunlah sesuatu seperti kain lebar yang bergantung pada keempat sudutnya, yang diturunkan ke tanah. Di dalamnya terdapat berbagai jenis binatang berkaki empat, binatang melata dan burung. Lalu kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata, "Bangunlah, Petrus, sembelihlah dan makanlah!" Tetapi Petrus menjawab, "Tidak, Tuhan, sebab aku belum pernah makan apa pun yang haram dan yang najis." Kedengaran lagi untuk kedua kalinya suara yang berkata kepadanya, "Apa yang dinyatakan halal oleh Allah, tidak boleh engkau nyatakan haram." Hal ini terjadi sampai tiga kali dan segera sesudah itu terangkatlah benda itu ke langit. Sementara Petrus bertanya-tanya di dalam hatinya, apa arti penglihatan yang telah dilihatnya itu, orang-orang yang disuruh oleh Kornelius untuk mencari rumah Petrus, telah berdiri di depan pintu. Mereka memanggil seseorang dan bertanya, apakah Simon yang disebut Petrus menumpang di rumah itu. Ketika Petrus sedang berpikir tentang penglihatan itu, berkatalah Roh kepadanya, "Ada tiga orang sedang mencari engkau. Bangunlah, turunlah ke bawah dan berangkatlah bersama-sama dengan mereka, jangan bimbang, sebab Aku yang menyuruh mereka." Lalu turunlah Petrus ke bawah dan berkata kepada orang-orang itu, "Akulah yang kamu cari; apa maksud kedatangan kamu?" Jawab mereka, "Kornelius, seorang perwira yang tulus hati dan takut akan Allah, dan yang terkenal baik di antara seluruh bangsa Yahudi, telah diberi petunjuk oleh seorang malaikat kudus, supaya ia mengundang engkau ke rumahnya dan mendengar apa yang akan kaukatakan." Lalu ia mempersilakan mereka untuk bermalam di situ. Keesokan harinya ia bangun dan berangkat bersama-sama dengan mereka, dan beberapa saudara dari Yope menyertai dia. Pada hari berikutnya sampailah mereka di Kaisarea. Kornelius sedang menantikan mereka dan ia telah memanggil sanak saudaranya dan sahabat-sahabatnya berkumpul. Ketika Petrus masuk, datanglah Kornelius menyambutnya. Ia sujud di depan kaki Petrus dan menyembahnya. Tetapi Petrus menegakkan dia sambil berkata, "Bangkitlah, aku hanya manusia saja." Sambil bercakap-cakap dengan dia, ia masuk dan mendapati banyak orang telah berkumpul. Ia berkata kepada mereka, "Kamu tahu, betapa kerasnya larangan bagi seorang Yahudi untuk bergaul atau berkunjung kepada orang-orang yang bukan Yahudi. Tetapi Allah telah menunjukkan kepadaku bahwa aku tidak boleh menyebut seorang pun najis atau haram. Itulah sebabnya aku tidak berkeberatan untuk datang ketika aku dipanggil. Sekarang aku ingin tahu, apa sebabnya kamu memanggil aku." Jawab Kornelius, "Empat hari yang lalu kira-kira pada waktu yang sama seperti sekarang, yaitu jam tiga petang, aku sedang berdoa di rumahku. Tiba-tiba ada seseorang berdiri di depanku, pakaiannya berkilau-kilauan dan ia berkata: Kornelius, doamu telah didengarkan Allah dan sedekahmu telah diingat di hadapan-Nya. Karena itu, suruhlah orang ke Yope untuk menjemput Simon yang disebut Petrus; ia sedang menumpang di rumah Simon, seorang penyamak kulit, yang tinggal di tepi laut. Itulah sebabnya segera kusuruh orang kepadamu, dan dengan senang hati engkau telah datang. Sekarang kami semua sudah hadir di sini di hadapan Allah untuk mendengarkan apa yang diperintahkan Tuhan kepadamu." Lalu mulailah Petrus berbicara, "Sesungguhnya aku telah mengerti bahwa Allah tidak membedakan orang. Setiap orang dari bangsa mana pun yang takut akan Dia dan yang mengamalkan kebenaran berkenan kepada-Nya. Itulah firman yang Ia sampaikan kepada orang-orang Israel ketika Ia memberitakan damai sejahtera melalui Yesus Kristus yang adalah Tuhan dari semua orang.

YouVersion uses cookies to personalize your experience. By using our website, you accept our use of cookies as described in our Privacy Policy