Kegembiraan Melalui Proses

Setelah Kompetisi

Mazmur 20:5: “Kami akan bersorak-sorai saat kemenanganmu, dan akan mengibarkan panji-panji kami demi nama Allah kami. Semoga Tuhan mengabulkan segala permintaanmu.”

Tutup mata Anda dan pikirkan momen kemenangan favorit Anda dalam olahraga Anda. Tarik napas dalam-dalam dan tempatkan diri Anda kembali di tempat itu. Pikirkan tentang apa yang Anda rasakan, apa yang Anda katakan, dan reaksi Anda terhadap momen kemenangan itu.

Mudah untuk memuji Tuhan dan bersukacita saat kita menang, dan memang seharusnya begitu! Kemenangan adalah sesuatu yang layak untuk dirayakan. Akan sangat hebat jika Tuhan menjawab setiap doa untuk memenangkan pertandingan. Namun, ini bukanlah kenyataan. Terkadang, kita sudah memberikan yang terbaik, tetapi kita tetap kalah. Lalu, apa yang harus kita lakukan?

Kitab Yakobus memberi tahu kita untuk menganggap semuanya sebagai sukacita ketika kita menghadapi pencobaan. Tunggu sebentar...Tuhan ingin kita bersukacita bukan hanya ketika kita menang tetapi juga ketika kita kalah? Ya, Dia menginginkannya!

Kekalahan itu menyakitkan, dan tidak ada atlet yang menikmati perasaan itu. Namun, kita harus memahami bahwa dalam setiap tantangan, ada tujuan. Dalam Yakobus, Tuhan memberi tahu kita bahwa tujuannya adalah untuk mengembangkan ketekunan.

Karier kuliah saya tidak dimulai seperti yang saya harapkan. Tiga minggu setelah musim dimulai, saya mengalami robekan ACL yang mengakhiri musim, yang kedua dalam setahun. Saya menjalani rehabilitasi dan bekerja sangat keras agar siap untuk musim berikutnya. Hanya beberapa hari setelah pramusim dimulai, saya mengalami cedera lutut ketiga, yang memaksa saya absen satu musim lagi.

Mudah sekali untuk marah kepada Tuhan, bersungut sungut dalam keadaan saya, dan kehilangan harapan. Namun saya percaya bahwa Tuhan sedang mempersiapkan saya untuk sesuatu yang lebih baik.

Dia mengizinkan kita melewati rasa sakit sehingga kita dapat bertumbuh dan berkembang menjadi pengikut Kristus yang dewasa. Saya menemukan sukacita dalam mengetahui bahwa Tuhan sedang membentuk saya menjadi sesuatu yang lebih baik. Saya membawa keyakinan itu ke musim penuh cedera yang penuh tantangan itu. Karena sukacita itu, saya mampu membimbing rekan setim lainnya. Tiga tahun kemudian, ketekunan itu membuahkan hasil. Saya menandatangani kontrak untuk bermain di tim sepak bola profesional.

Tuhan peduli apakah kita menang atau kalah dan apakah kita sehat atau cedera. Namun, Dia lebih peduli tentang siapa kita daripada apa yang kita capai. Kita dapat bersukacita selama menghadapi tantangan, percaya bahwa Tuhan mengerjakan segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi kita (Roma 8:28). Kita dapat menemukan sukacita dalam mengetahui bahwa Tuhan sedang bekerja di hati kita untuk menjadikan kita lebih seperti Dia. Menjadi lebih seperti Yesus adalah sesuatu yang patut dirayakan!

Ketika kami menang, saya memuji Yesus dan memuliakan Tuhan. Ketika saya mampu berkompetisi dengan kemampuan terbaik saya, saya memuji Tuhan karena mengizinkan saya melakukan apa yang saya sukai. Ketika kami kalah, saya tetap memuji Yesus dan berterima kasih kepada-Nya karena telah membentuk saya menjadi seperti yang Ia inginkan.

Pertanyaan Aplikasi:

• Ayat Alkitab apa yang dapat mengingatkan Anda bahwa Tuhan masih bekerja saat Anda mengalami sesuatu yang sulit?
• Siapakah seseorang yang dapat menyemangati Anda untuk tetap setia memuji setelah mengalami kehilangan, saat mengalami cedera, atau saat-saat sulit lainnya?

Doa:

Ya Tuhan, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau turut bekerja dalam segala sesuatu untuk kebaikan kami. Bantu kami untuk mengingat untuk memberikan kemuliaan kepada-Mu saat kami berhasil dan bantu kami untuk terus memuji-Mu saat kami gagal. Kami tahu bahwa di setiap musim dan melalui setiap tantangan, Engkau menyertai kami. Bantu kami menemukan sukacita dalam proses menjadi lebih seperti-Mu, bahkan saat itu menyakitkan.