Apa yang Yesus Tawarkan?Sampel

Apa yang Yesus Tawarkan?

HARI KE 4 DARI 7

Gembala yang Baik

Hari ini, kita akan membahas pernyataan keempat Yesus: “Akulah Gembala yang Baik.” Sebelumnya, kita telah melihat bagaimana Yesus menyatakan diri sebagai roti hidup, terang dunia, dan pintu—memenuhi kebutuhan jiwa, membawa kebenaran Tuhan, serta memberikan perlindungan dan kepastian. Sekarang, melalui gambaran sebagai Gembala yang Baik, Yesus menegaskan kasih dan kepedulian-Nya yang luar biasa bagi umat-Nya.

Reminder: Luangkan waktu untuk membaca bagian firman hari ini, baik sendiri maupun bersama teman. Saat kalian bertemu atau berdiskusi minggu ini—entah langsung atau lewat telepon—bagikan apa yang paling berkesan, renungkan maknanya, dan hubungkan dengan kehidupan kalian.

Di Israel kuno, gambaran tentang gembala sangat familiar. Seorang gembala melambangkan pemimpin yang bertanggung jawab atas kesejahteraan umatnya. Beberapa pemimpin Israel, seperti Musa dan Daud, menjalankan peran ini dengan baik, tetapi banyak yang gagal, menyebabkan kehancuran spiritual dan sosial. Melalui nabi Yehezkiel, Tuhan mengecam para pemimpin yang hanya mementingkan diri sendiri—mengabaikan yang lemah, menyalahgunakan kekuasaan, dan membiarkan umat dalam bahaya. Tuhan pun berjanji bahwa Ia sendiri akan menjadi gembala sejati bagi umat-Nya.

Ketika Yesus datang, para pemimpin Israel kembali gagal menjalankan peran mereka. Para pemuka agama menyalahgunakan kekuasaan, mengabaikan orang-orang terpinggirkan, dan bekerja sama dengan Roma demi keuntungan pribadi. Yesus membandingkan mereka—yang Ia sebut sebagai “orang upahan”—dengan diri-Nya sebagai Gembala yang Baik. Orang upahan hanya peduli pada diri sendiri dan lari saat bahaya datang, tetapi Gembala yang Baik tetap tinggal, melindungi, bahkan rela menyerahkan nyawa bagi domba-dombanya. Kematian Yesus di kayu salib menjadi bukti kasih dan komitmen-Nya yang paling besar.

Inti dari ajaran Yesus adalah bagaimana domba-domba dapat mengenali suara gembalanya. Ia menantang pendengarnya untuk membedakan suara yang membawa kehidupan dan suara yang justru menyesatkan atau merugikan. Perumpamaan ini bukan hanya teguran bagi para pemimpin yang egois, tetapi juga undangan bagi setiap orang untuk memercayai Yesus—satu-satunya Gembala yang benar-benar peduli dan ingin membawa kebaikan bagi mereka.

Pertanyaan Refleksi

  1. Yesus menyebut diri-Nya sebagai Gembala yang Baik—Dia yang melindungi dan rela berkorban demi domba-domba-Nya. Menurut kamu, seperti apa sih sosok “gembala yang baik” di kehidupan kita sekarang?
  2. Yesus juga menunjukkan kalau nggak semua pemimpin atau suara yang kita dengar bisa dipercaya. Gimana cara kita membedakan mana yang benar-benar peduli dan mana yang malah menyesatkan?
  3. Saat ini, di bagian mana dalam hidupmu kamu butuh arahan atau rasa aman? Gimana kalau kamu mencoba melihatnya dari cara Yesus memimpin?

Luangkan waktu untuk merenung dan berdiskusi, dan sampai jumpa besok di Hari ke-5!

Firman Tuhan, Alkitab

Tentang Rencana ini

Apa yang Yesus Tawarkan?

Rencana baca Alkitab selama 7 hari ini mengajak kamu melihat momen-momen penting dalam hidup Yesus—di mana perkataan dan tindakan-Nya berjumpa dengan pergumulan manusia nyata. Kalau kamu lagi mencari tujuan hidup, kejelasan, atau hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan, ini bisa jadi kesempatan buat mengenal Yesus lebih dekat dan apa artinya bagi kamu. Nggak ada tekanan, cuma ruang buat merenung, bertanya, dan menemukan sendiri.

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada yesHEis yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: yesheis.com/id