Terang Dunia

Selamat datang di Hari ke-2! Hari ini, kita akan membahas pernyataan Yesus, “Akulah terang dunia.”

Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai terang yang mengusir kegelapan, memberi kejelasan, dan menunjukkan jalan untuk hidup dekat dengan Tuhan. Seperti cahaya yang menolong kita melihat dan menemukan arah, Yesus menerangi hidup kita supaya kita bisa memahami kebenaran, tujuan, dan siapa Tuhan sebenarnya.

Ingat, kamu bisa menjalani rencana bacaan Alkitab ini bersama teman dengan cara seperti ini:

Baca – Bergantian membaca bersama atau membaca sendiri selama minggu ini.
Ceritakan Kembali – Ringkas cerita dengan kata-katamu sendiri, fokus pada bagian-bagian penting.

Renungkan – Bagikan hal apa yang paling berkesan bagi kamu. Apa yang cerita ini ungkapkan tentang Yesus dan orang-orang yang terlibat?

Hubungkan – Diskusikan bagaimana cerita ini relevan dengan hidupmu atau bagaimana hal ini mengubah cara pandangmu. Gunakan Pertanyaan Refleksi untuk membantu diskusi.

Dalam Alkitab, terang melambangkan kejelasan, kehidupan, dan kebenaran, sedangkan kegelapan menggambarkan kebingungan, egoisme, dan keterpisahan dari Tuhan. Yesus tidak hanya mengatakan bahwa Dia tahu tentang terang—Dia berkata bahwa Dia adalah Terang itu sendiri. Terang yang menunjukkan apa yang menghalangi kita dari kehidupan yang sejati dan mengundang kita untuk hidup dalam sesuatu yang lebih besar.

Bagian-bagian dari Injil Yohanes menunjukkan adanya pertentangan antara terang dan kegelapan. Ada orang yang menerima terang dan membiarkannya mengubah hidup mereka, tapi ada juga yang menolaknya dan memilih tetap dalam kegelapan. Pergulatan ini bukan hanya masalah di abad pertama—tapi masih terjadi hingga sekarang.

Kita bisa melihat kegelapan di mana-mana—dalam konflik, ketidakadilan, pergumulan pribadi, bahkan di dalam hati kita sendiri. Banyak orang mencari harapan dalam politik, kesuksesan, hubungan, atau pengembangan diri, tapi semua itu punya batasannya. Meski dunia terus maju, masih ada banyak masalah yang tidak bisa sepenuhnya diselesaikan hanya dengan usaha manusia.

Yesus menawarkan solusi yang berbeda: Diri-Nya sendiri. Dia tidak hanya menunjukkan kegelapan, tetapi juga membawa pembaruan, kesembuhan, dan arah yang jelas. Terang-Nya bukan tentang menghakimi, tapi mengubah—memberi kita kekuatan untuk mencerminkan kebaikan-Nya dan ikut ambil bagian dalam karya-Nya di dunia.

Lewat pernyataan ini, Yesus mengajak kita merenungkan di mana kita menaruh harapan dan bagaimana kita merespons kegelapan di dalam diri maupun di sekitar kita. Dengan mengikuti Terang, kita bisa mengalami hadirat Tuhan dan hidup seperti yang memang Ia rancang bagi kita.

Pertanyaan Refleksi

1. Menurutmu, apa artinya “hidup dalam kegelapan”? Apakah ada bagian dalam hidupmu atau di dunia ini yang terasa penuh kebingungan, ketakutan, atau kehancuran?
2. Coba pikirkan bagaimana terang bekerja—terang mengungkap apa yang tersembunyi, memberi arah, dan membawa rasa aman. Menurutmu, bagaimana hal ini berkaitan dengan apa yang Yesus tawarkan?
3. Kalau benar Yesus adalah “terang dunia,” apa pengaruhnya dalam hidupmu?

Renungkan dan diskusikan pertanyaan-pertanyaan ini, lalu sampai jumpa besok di Hari ke-3!