Garam dan Terang Bagi Allah adalah InjilSampel

Sifat dasar dari Garam dan Terang Kristen

Sifat dasar dari garam dan terang Kristen pertama kali ditemukan dalam ucapan bahagia. Namun bukti seseorang telah menjadi garam dan terang tidak ditentukan karena dia telah berdoa untuk pertobatan dalam hidupnya.

Bukti ini dapat ditemukan dalam sikap yang benar dan ketaatan terhadap Kitab Suci (Matius 5:17-20) hidup dengan cara yang benar dan standar moralitas (Matius 5:21-48), dengan cara yang benar beribadah (Matius 6:1-24) saat mereka masuk melalui pintu yang sempit (Matius 7:13-14) dan menghasilkan buah yang baik (Matius 7:15-23). Hal ini memastikan bahwa fondasi mereka dibangun di atas Firman Allah yang benar (Matius 7:24-27) bukan karena orang-orang Kristen yang baik (Matius 5:3 ), tetapi karena Allah semata.

Sifat garam dan terang Kristen adalah bahwa mereka terpisah dari dunia. Jika manusia duniawi, orang yang belum diselamatkan 'mencari' Allah dengan kedagingan sendiri, dia tidak akan mencari hal-hal dari Allah (1 Korintus 2:14) karena baginya itu adalah suatu kebodohan. Fokusnya akan berada pada hal-hal duniawi dan hal-hal material.

Garam murni tidak bisa kehilangan rasa dan efektivitasnya. Garam lainnya, misalnya, garam yang umum ada di wilayah Laut Mati tidak lagi murni karena terkontaminasi dengan gipsum dan mineral lainnya. Garam seperti itu tidak akan efektif dalam meningkatkan rasa atau digunakan untuk pengawetan makanan. Garam ini tidak murni, namun telah terkontaminasi.

Demikian juga orang Kristen sejati, tidak bisa kehilangan efektivitas mereka di dunia, tetapi itu akan dinyatakan dalam mereka dengan kasih karunia Allah. Sebuah kehidupan yang bersaksi mengenai keselamatan dari Allah akan memuliakan Dia (1 Petrus 2:12) Orang Kristen seperti ini akan menjadi Terang bagi Tuhan.