Anak Kecil Yang Memberikan SeluruhnyaSampel

Siapa saja bisa dipakai Tuhan

Informasi mengenai anak kecil ini hanya ditulis di kitab Yohanes. Di Injil lainnya, tidak ditulis kalau yang memberi lima roti dan dua ikan itu adalah seorang anak kecil. Dan bahkan kitab Yohanes, tidak ditulis Informasi apa-apa mengenai anak ini, baik nama, siapa orang tuanya, dari mana asalnya, dan lain-lain.

Kita bisa melihat seorang anak kecil yang tidak dikenal, tidak diketahui identitasnya, dipakai Tuhan untuk menciptakan salah satu mukjizat yang terkenal di Alkitab.

Saya rasa ini juga merupakan pelajaran bagi kita, kalau segala sesuatu yang kita lakukan, semuanya adalah untuk kemuliaan Tuhan.

Bayangkan kalau di Alkitab itu ditulis nama anak itu, dan juga silsilah keluarganya, mungkin nanti nama anak itu yang dipermuliakan.

Apapun yang Tuhan Yesus lakukan dalam hidup kita, janganlah sampai nama kita yang dikenal atau dipuji. Semuanya adalah karena kebaikan dan pekerjaan Tuhan, oleh karena itu, tidak ada siapapun yang bisa mengambil sedikitpun kemuliaan dari Tuhan.

"dan apa yang tidak terpandang dan yang hina bagi dunia, dipilih Allah, bahkan apa yang tidak berarti, dipilih Allah untuk meniadakan apa yang berarti supaya jangan ada seorang manusiapun yang memegahkan diri di hadapan Allah" (1 Korintus 1:28-29)

Ketika dia berusia 5 tahun, Nicholas Lowinger mengunjungi tempat penampungan tunawisma bersama ibunya. Saat berada di sana, dia ingin memamerkan sepatu barunya yang menyala. Namun, dengan saran ibunya, dia menyadari bahwa ini bukanlah ide yang baik. Pasalnya, ketika dilihat-lihat, banyak di antara anak-anak tersebut yang tidak memiliki sepatu atau sepatunya sudah rusak.

Nicholas mengetahui bahwa beberapa anak berbagi sepatu dengan salah satu anggota keluarganya atau tidak masuk sekolah karena ada anggota keluarga lain yang memakai sepatu tersebut pada hari itu. Ia memerhatikan bahwa anak-anak lain mengalami luka di kaki mereka karena memakai sepatu yang ukurannya tidak pas. Nicholas memulainya menyumbangkan sepatu dan pakaian bekasnya kepada para tunawisma.

Beberapa tahun kemudian, Nicholas tahu persis apa yang ingin dia lakukan. Saat itulah badan amalnya, Gotta Have Sole Foundation, lahir.

Badan amalnya berfokus pada penyediaan sepatu baru kepada anak-anak tunawisma untuk memberi mereka sesuatu yang tidak hanya cocok untuk mereka, tetapi juga benar-benar milik mereka. Sejak ia memulainya 5 tahun yang lalu, upayanya telah menyediakan sepatu baru kepada lebih dari 45.000 anak di tempat penampungan tunawisma di 38 negara bagian di Amerika Serikat!

Nicholas juga baru-baru ini memulai program baru bernama Serving Love (Melayani Kasih), yang memberikan alas kaki olahraga kepada anak-anak kurang mampu agar mereka dapat berpartisipasi dalam olahraga pilihan mereka.