Panggilan Untuk MelayaniSampel

DIURAPI UNTUK MELAYANI
“Hiduplah sebagai orang merdeka dan bukan seperti mereka yang menyalahgunakan kemerdekaan itu untuk menyelubungi kejahatan-kejahatan mereka, tetapi hiduplah sebagai hamba Allah. Hormatilah semua orang, kasihilah saudara-saudaramu, takutlah akan Allah, hormatilah raja!” '” (1 Petrus 2:16-17)
Tujuan akhir diurapinya para murid dengan Roh Kudus adalah agar mereka memiliki kuasa dan keberanian dalam melayani Tuhan. Pelayanan itu bertujuan untuk memberitakan tentang keselamatan di dalam Yesus dan inilah panggilan tertinggi setiap orang percaya. Seorang pelayan Injil yang melayani dengan kuasa Roh Kudus akan mengimpartasikan sesuatu kepada orang yang dia layani dan yang diimpartasikan itu adalah segala hal yang baik yang berasal dari Tuhan.
Saat mengalami urapan Roh Kudus, Petrus mengimpartasikan kuasa kesembuhan yang dicatat dalam Kisah Para Rasul 3:6-7, “Tetapi Petrus berkata: ”Emas dan perak tidak ada padaku, tetapi apa yang kupunyai, kuberikan kepadamu: Demi nama Yesus Kristus, orang Nazaret itu, berjalanlah!” Lalu ia memegang tangan kanan orang itu dan membantu dia berdiri. Seketika itu juga kuatlah kaki dan mata kaki orang itu.” Petrus memiliki kuasa nama Yesus yang luar biasa dan itulah yang dibagikan kepada orang lain. Ada banyak hal baik dari Allah lainnya yang dapat diimpartasikan dalam pelayanan kita, namun semuanya itu akan menjadi sangat powerful apabila ada sesuatu yang berubah dari dalam diri kita pula, seperti yang sudah kita baca dalam ayat firman Tuhan di awal. Apa dan bagaimana cara hidup orang percaya yang harus kita perhatikan, supaya itu terimpartasi kepada orang-orang yang kita layani? Mari kita membahasnya!
- Miliki cara hidup yang benar (1 Pet. 2:11-12) - Kita hidup di tengah-tengah orang dari berbagai kalangan. Sebagai orang percaya, tanpa kita sadari banyak orang yang memperhatikan kita. Mereka mengamati hidup kita. Mereka mungkin tidak tahu apa yang ada dalam hati kita dan apa yang kita pikirkan. Tetapi yang dilihat orang lain adalah bagaimana kita hidup, bagaimana kita berbicara, bagaimana kita mengatasi pergumulan hidup, bagaimana kita memperlakukan orang dan banyak hal lain yang diperhatikan dari kehidupan kita. Rasul Petrus mengatakan. “Milikilah cara hidup yang baik...” dan untuk menjadi seperti apa yang Rasul Petrus katakan ini, maka kita memerlukan urapan Roh Kudus yang seperti alarm atau pengingat bagaimana seharusnya kita hidup. Kita perlu sepakat, bahwa hidup yang kita jalani ini seringkali “out of control” itu sebabnya kita perlu Sang Pengendali kehidupan itu, agar ketika kita mulai melenceng dari jalur, Roh Kudus memberikan peringatan dan menarik kita kembali ke jalur yang sesuai kehendak-Nya. Memiliki cara hidup yang benar selalu berbanding lurus dengan ketaatan kita kepada suara Roh Kudus.
- Miliki kerendahan hati (1 Pet. 2:13-14) - Kita semua tentu percaya bahwa Roh Kudus yang hadir dalam hidup orang benar akan selalu membawa pengaruh. Termasuk ketika pengurapan Roh Kudus itu ada di dalam kita, hasilnya hidup kita akan mengalami progres ke arah yang baik. Dalam ayat-ayat ini, Rasul Petrus mengingatkan agar orang percaya memiliki penundukan diri. Berbicara mengenai penundukan diri selalu memerlukan kerendahan hati. Tidak mungkin seseorang bisa tunduk pada otoritas, tanpa melatih kerendahan hatinya dalam segala hal. Kita percaya hanya kuasa Roh Kudus yang sanggup membalikkan hati seseorang dari kesombongan menjadi kerendahan hati. Rasul Paulus pun meyebut perkara ini dalam Efesus 5:18-21, “…hendaklah kamu penuh dengan Roh… rendahkanlah dirimu seorang kepada yang lain…”. Ada satu hubungan yang erat antara pengurapan Roh Kudus dan kerendahan hati. Ingat bahwa kesombongan dan keangkuhan adalah karakteristik Iblis (setan). Namun karakter lemah lembut dan rendah hati adalah milik Roh Allah. Untuk itu, mintalah pengurapan Roh Kudus agar kita bisa mengganti kesombongan dengan kerendahan hati.
- Miliki kemerdekaan atas dosa (1 Pet. 2:16-17) - Kemerdekaan bukan, dan tidak pernah boleh dipakai sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa. Kita tidak pernah boleh memanfaatkan kemerdekaan untuk melakukan hal-hal yang jahat, kita tidak pernah boleh merugikan orang lain dengan atas dasar kebebasan. Apa yang harusnya kita lakukan justru mempergunakannya agar kita bisa melayani satu sama lain lebih dari sebelumnya dengan didasarkan atas kasih. Kalau kita memiliki prinsip hidup mengasihi sesama seperti diri sendiri, kita tentu tidak akan mau melakukan berbagai hal buruk yang merugikan diri sendiri maupun orang lain atas nama kebebasan. Itu akan menghindarkan kita dari kegagalan atau kekeliruan dalam menyikapi sebuah kemerdekaan. Pesan Petrus sangat jelas tentang bagaimana menyikapi kemerdekaan. Kita tidak boleh menyalahgunakan kemerdekaan, apalagi memakai itu untuk menyelubungi/melindungi kejahatan-kejahatan. Mari, hiduplah sebagai hamba Allah. Hamba yang taat sepenuhnya kepada tuannya, yang hidup melayani tuannya. Hamba yang tidak akan mengecewakan tuannya dengan melakukan hal-hal dan nilai-nilai kehidupan seperti yang dimiliki tuannya.
Pelayanan kita akan sangat powerful jika kita mendasarinya dengan pengurapan Roh Kudus. Hal inilah yang perlu sekali untuk kita kejar, sebab tanpa pengurapan maka kesaksian dan pelayanan kita akan menjadi lemah. Ketiga hal di atas merupakan kunci agar setiap murid Kristus bisa menjadi duta Kerajaan Allah di dunia ini. Dan jika kita terun menerus melakukan ketiga hal penting ini, maka pengurapan Roh Kudus akan semakin bertambah-tambah dan pelayanan kita akan menghasilkan buah-buah pertobatan jiwa.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Panggilan tertinggi dalam hidup adalah menjadi murid Kristus dan menaati-nya. Apapun pekerjaan atau karir Anda, kita semua dipanggil untuk melayani Tuhan. Apa dan bagaimana kita memulai pelayanan? Renungan ini akan memperlengkapi Anda untuk meresponi panggilan Tuhan untuk melayani.
More
Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada GBI Aruna 3PM atas penyediaan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: https://www.instagram.com/gbiaruna3pm/
Rencana Terkait

Iman dan Integritas: 17 Hari Bersama Kitab Ester

Telusur Jalan Keselamatan

Kamu, Pasangan, dan Tuhan.

5 Janji Allah Yang Dapat Dipegang Saat Hidup Anda Terasa Goyah

Cahaya Pengharapan

Perlombaan Iman

Hi Lawan: Rencana Permainan Alkitabiah untuk Atlet Kristen

Disegel - Bagian 3

Membangun Untuk Kekekalan
