Info Rencana

Kedatangan Yesus Bagi KitaSampel

Kedatangan Yesus Bagi Kita

HARI KE 2 DARI 4

Allah yang Dekat dengan Kita

Natal tidak selalu menjadi sebuah momen yang membahagiakan bagi semua orang. Ada banyak yang juga merasakan kesepian saat Natal. Bagi yang tidak memiliki keluarga atau mungkin keluarga yang memiliki kepercayaan lain, di saat orang terlihat berkumpul dengan bahagia saat Natal, dapat membawa rasa yang tidak nyaman. Pernahkah Anda merasakannya? Bila Anda pernah merasa kesepian saat Natal, ada kabar baik bagi Anda. Anda tidak pernah sendirian, karena Allah beserta dengan kita.

Bagaimana persepsi Anda tentang Allah? Apakah Anda melihat-Nya sebagai seorang Pribadi yang jauh atau yang dekat dengan Anda? Mungkin Anda mengakui-Nya sebagai Allah yang Maha Kuasa dan Maha Kudus, namun di waktu bersamaan Anda merasa begitu jauh dengan-Nya dan tidak merasa layak untuk dekat dengan-Nya. Atau mungkin Anda melihat-Nya sebagai figur bapak di mana Anda dapat menceritakan apa saja dan menjadi tempat untuk bergantung penuh dalam hidup Anda.

Natal menjadi peringatan bahwa kelahiran Yesus ke dunia adalah bukti nyata kalau Allah hidup beserta kita. Dalam Matius 1:23, Yesus memiliki nama lain yang menjadi penggenapan nubuat Yesaya 7:14, nama-Nya yaitu “Imanuel” yang berarti Allah beserta kita. Sama seperti cara paling efektif untuk berkomunikasi dengan semut adalah dengan menjadi semut, Allah menjadi manusia dan tinggal di antara kita untuk memberitakan keselamatan bagi umat manusia (Yoh. 1:14). Allah yang dahulu terkesan begitu jauh dan tidak terjangkau oleh manusia berdosa, memutuskan untuk mendekat dan hidup di antara kita dalam Yesus. Kabar yang sangat baik, bukan?

Karya keselamatan Allah melalui Kristus adalah teladan dari kerendahan hati-Nya yang rela untuk menjadi sama dengan manusia, merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib, untuk menebus dosa umat manusia (Flp. 2:6-8). Sekarang kita yang dahulu jauh, telah dibawa menjadi dekat oleh darah Kristus (Ef. 2:13).

Natal menjadi pengingat kita bahwa kita menyembah Allah yang rendah hati, tidak mementingkan diri-Nya sendiri melainkan kepentingan orang banyak, rela berkorban, dan sangat mengasihi kita. Bila kita bergaul karib dengan seseorang, kita akan menjadi semakin mirip, baik dalam hal kebiasaan, cara berbicara, dan pola pikir dengannya. Demikian juga halnya, jika kita semakin dekat dengan Kristus, kita akan semakin mengikuti teladan-Nya.

Biarlah Natal ini menjadi pengingat bahwa kita memiliki Allah yang dekat dengan kita, kita tidak pernah sendirian dan tidak perlu merasakan kesepian lagi karena kehadiran-Nya itu cukup. Biarlah teladan kerendahan hati Allah mendorong kita untuk memperbesar kapasitas hati kita, juga untuk mengutamakan kepentingan orang lain daripada diri kita sendiri dalam kehidupan kita.

“Anda tidak pernah sendirian. Allah selalu beserta dengan Anda setiap saat.”

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Kedatangan Yesus Bagi Kita

Yohanes 3:16 TB2 Karena Allah begitu mengasihi dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Yesus dat...

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Jakarta Praise Community Church yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://jpcc.org/

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami