Kasih Dalam PerbuatanSampel

1.Mengampuni dan mendoakan (Matius 5:44).

Perasaan yang muncul terhadap musuh cenderung kebencian. Kita cenderung membalas, senang terhadap penderitaan orang, dan hati kita timbul kepahitan. Hal-hal tersebut bukannya membangun namun merusak hidup kita bahkan orang lain. Ingatlah bahwa Tuhan mengampuni orang yang mengampuni, yang mengasihi bahkan musuh sekalipun.

Rasul Petrus pernah bertanya kepada Yesus, “Harus berapa kali mengampuni saudaraku yang bersalah?” Yesus menjawab, “Sampai tujuh puluh kali tujuh kali.” (Matius 18:21-22). Saat orang lain membenci, kita memilih mengasihi. Orang yang tidak nyaman ketika mengasihi musuhnya berarti dia belum mengasihi dengan tulus. Mungkin sebagian kita merasa berat melalui proses ini, ketika kita merasa begitu tersakiti. Latihlah dirimu mengasihi dan mengampuni walaupun awalnya memang terasa sulit. Setelah proses itu terlewati tiada lagi yang membebani hidup kita, tidur terasa nyaman, menarik napas begitu lega, hidup penuh sukacita dan saling mengasihi kita jalani. Siapa yang tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang dilihatnya (1 Yohanes 4:20).