Kewarasan Sosial dalam sebuah Dunia InstaSampel

Social Sanity in an Insta World

HARI KE 6 DARI 7

Segalanya dimulai saat saya memiliki bayi. Sebagai seorang ibu baru dan istri dari seorang pelopor gereja, saya juga memimpin sebuah proyek besar dan menakutkan di kantor. Sesuatu harus dilepaskan. Media sosial adalah pilihan yang jelas.

Saya bertekad hanya memakai Instagram pada hari Selasa, Kamis, dan Sabtu. Saya tidak akan berbohong, pada awalnya ini sangat sulit. Setiap jam saya memiliki desakan untuk memeriksa apa yang terjadi di internet. Saya merasa takut saya melewatkan sesuatu yang penting. Saya cemas saya akan terbawa menjauh dari keluarga besar saya, yang tinggal cukup jauh. Tapi karena rahmat Tuhan, saya mengatasi rasa takut itu. Dan saya senang saya melakukannya.

Mari kita hadapi: media sosial itu menakjubkan. Namun itu bisa juga menjadi sebuah lubang hitam yang menjauhkan kita dari hal-hal yang seharusnya kita lakukan dengan hidup kita. Taktik terbaik yang saya temukan adalah meluangkan satu menit untuk merencanakan:

  • Kapan – Berapa lama saya harus melakukan ini? Hari/jam berapa saya akan masuk?
  • Dimana – Haruskah saya memakai telepon atau laptop saya? Di rumah? Di antrian taksi?
  • Bagaimana – Bagaimana saya menjaga batasan saya?

Telepon kita dirancang untuk membuat kita tetap di sana, jadi jangan hancurkan diri Anda saat Anda mulai membangun otot kedisiplinan diri ini. Malahan, mintalah kepada Tuhan rahmat dan kekuatan. Dan ingat, hilangkan hal-hal yang membuat kita tersandung—meskipun perlu—tidaklah cukup. Kita perlu mengisi diri kita dengan sesuatu yang membuat kita berkembang—membaca Firman Tuhan, berjalan dalam penciptaan, minum kopi bersama teman, memanggang kue, atau membaca buku.

Hari-hari, minggu-minggu, dan tahun-tahun kita terdiri dari ritme bekerja dan berhenti. Panggilan kita adalah melakukan yang terbaik, memuliakan Tuhan dan menikmati Dia selamanya dalam setiap langkah.

Ada banyak hal di dalam hidup kita yang mengganggu irama suci ini, dan kita tidak bisa mengubahnya. Kita jatuh sakit. Kita kehilangan pekerjaan. Ruang bawah tanah kebanjiran. Sekolah dipulangkan. Tapi ada juga banyak hal (hal-hal kecil, hal sehari-hari, hal yang begitu biasa yang kita abaikan) yang mengganggu irama suci ini dan itu bisa kita ubah.

Anda bisa memilih. Dan pilihannya mungkin adalah tidak memilih. Anda bisa memutuskan—paling tidak sementara waktu—untuk menyimpan halaman dan platform itu dan menggapai sesuatu yang nyata, baik, dan indah di sekitar Anda untuk dinikmati.

Firman Tuhan, Alkitab

Tentang Rencana ini

Social Sanity in an Insta World

Pernahkah Anda bergumul dengan media sosial? Akun daring kita terhubung dengan segala macam orang, namun bisa juga menjadikan kita merasa frustrasi, cemas, atau seakan kita telah menyia-nyiakan waktu kita. Renungan selama tujuh hari ini akan membantu hati kita mengakar di dalam Firman Tuhan, agar kita bisa masuk dan keluar dengan hikmat, kasih, dan damai. Menampilkan kontribusi dari Melissa Kruger, Jen Wilkin, Laura Wifler, dan banyak lagi

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada The Gospel Coalition yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.thegospelcoalition.org/