Kewarasan Sosial dalam sebuah Dunia InstaSampel

Social Sanity in an Insta World

HARI KE 4 DARI 7

Pernahkah Anda melakukan sesuatu yang tidak nyaman atau liar hanya karena orang lain juga melakukannya? Seperti Tantangan Ember Es? Tantangan Cinnamon? Tantangan menari TikTok?

Bahkan jika Anda belum—bahkan jika Anda tidak pernah masuk ke Instagram atau Facebook—Anda masih dipengaruhi oleh media sosial. Ini mengubah cara Anda berbelanja, apa yang Anda makan, siapa yang Anda pilih, kemana Anda menyumbangkan uang Anda, bagaimana Anda berolahraga, bagaimana Anda mendidik anak-anak Anda, buku apa yang Anda baca, dan apa yang Anda bicarakan di meja makan. Media sosial akan membentuk apa yang penting dari diri Anda. Apa yang layak mendapat waktu Anda. Apa yang Anda yakini. Dan apa yang Anda sukai.

Dalam kondisi terbaiknya, media sosial bisa menjadi suatu pengalaman "Titus 2". Dari gagasan-gagasan masa teduh sampai taktik berdoa sampai saran-saran keramahtamahan, orang-orang yang kita ikuti secara daring bisa "mengajarkan sesuatu yang baik." Waktu daring yang kita habiskan dapat menjadi alat yang kuat untuk memengaruhi kita untuk mengikuti Yesus tepat di mana kita berada.

Tapi kita juga bisa tersesat. Kita menjadi kebingungan mengenai karunia dan persembahan kita, berusaha untuk melakukannya untuk menyamai apa yang kita lihat secara daring. Kita tidak meyakini rencana Tuhan bagi hidup kita, mencari-cari pilihan dan jalan lain. Identitas kita diragukan karena terlalu banyak yang memengaruhi kita, memberitahukan kita apa yang harus dilakukan dan bagaimana untuk menjalaninya.

Jadi diperlukan waktu untuk menilai sebuah umpan yang akan mempengaruhi Anda ke arah kesetiaan yang sesuai dengan Alkitab. Tanyakan diri Anda, "Apakah orang ini memengaruhi saya ke arah yang benar, baik, dan indah? Apakah mereka membantu saya untuk merasa dan dipuaskan di dalam Kristus?"

Mari kita luruskan: terpengaruh oleh orang lain bukanlah selalu hal yang buruk. Ini adalah bagian dari rencana Tuhan untuk kita, dan kita tidak bisa mengubahnya. Pertanyaan untuk diajukan adalah: apa—atau siapa—pengaruh utama Anda?

Apakah Firman Tuhan adalah yang terpenting bagi Anda? Apakah jalan-Nya adalah juga jalanmu? Apakah kasihNya adalah kasihmu? Yesus adalah pemengaruh yang sempurna, imam besar kita, dan hatinya terikat kepada kita. Dia berjanji untuk menolong kita pada saat kita membutuhkannya (Ibrani 4:16) dan mengutus Roh Kudus untuk membimbing kita (Roma 8:14). Seperti Paulus dalam perjalanan ke Damsyik, Zakheus di atas pohon, wanita di sumur, dan Rahab di rumahnya, saat kita menatap kepada Kristus, pengaruh gawai akan berkurang kekuatannya.

Baru-baru ini, saya mengajar anak-anak saya sebuah lagu yang saya pelajari saat kecil untuk membantu mereka berlari kepada Tuhan ketika suara-suara duniawi terasa berat dan membingungkan. Mungkin, dengan sedikit perubahan kecil, zaman modern, ini bisa membantu kita semua: "Pandanglah kepada Yesus, lihat wajahnya yang indah, dan pengaruh duniawi akan mengecil dalam terang kemuliaan dan rahmatNya."

Firman Tuhan, Alkitab

Tentang Rencana ini

Social Sanity in an Insta World

Pernahkah Anda bergumul dengan media sosial? Akun daring kita terhubung dengan segala macam orang, namun bisa juga menjadikan kita merasa frustrasi, cemas, atau seakan kita telah menyia-nyiakan waktu kita. Renungan selama tujuh hari ini akan membantu hati kita mengakar di dalam Firman Tuhan, agar kita bisa masuk dan keluar dengan hikmat, kasih, dan damai. Menampilkan kontribusi dari Melissa Kruger, Jen Wilkin, Laura Wifler, dan banyak lagi

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada The Gospel Coalition yang telah menyediakan rencana bacaan ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: https://www.thegospelcoalition.org/