Info Rencana

Hidup Di Dalam RohSampel

Hidup Di Dalam Roh

HARI KE 2 DARI 5

MENGALAHKAN GODAAN DOSA


PENDAHULUAN


Kita tahu bahwa dosalah yang memisahkan antara manusia dengan Tuhan. Apakah itu dosa? Dosa adalah pelanggaran terhadap firman Tuhan. Dosa manusia yang pertama terjadi di Taman Eden, yaitu ketika Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan yang baik dan yang jahat (Kejadian 3). Sejak itu benih dosa ada dalam kehidupan manusia dan manusia menjadi hamba dosa. Jika ada yang menjadi “korban dosa”, pastilah ada yang menjadi “dalang” (master mind) sehingga dosa itu terjadi.  Pada Kitab Kejadian 3 dituliskan bahwa yang mengakibatkan Hawa jatuh dalam dosa adalah godaan iblis. Iblis menggoda Hawa dengan menimbulkan rasa ingin tahu akan rahasia dibalik buah terlarang itu.  Hawa melihat buah itu baik, sedap dan juga menarik hati, lalu memakannya (ayat 6). 


Taktik yang dilakukan oleh iblis kepada Hawa adalah dengan cara “menggoda”. Bahasa Yunaninya adalah peirazo yang artinya untuk mencoba atau menguji iman, kebajikan, karakter seseorang, dengan godaan untuk berbuat dosa. Dalam Bahasa Indonesia arti kata “menggoda” adalah mengajak (menarik-narik hati) supaya berbuat dosa atau berbuat jahat. 


Iblis pernah menggoda Yusuf melalui istri Potifar, tetapi Yusuf menang. Iblis pernah menggoda Daud, melalui Betsyeba dan Daud kalah. Dan iblis juga menggoda Tuhan Yesus dalam masa puasaNya di padang gurun dan Tuhan Yesus menang. Cara iblis untuk “menggoda”, menjadi senjata ampuh untuk menjatuhkan manusia ke dalam kehidupan dosa, termasuk anak-anak Tuhan. 


Bentuk godaan iblis ada di dalam tiga kategori yaitu HARTA, TAHTA dan SEKS. Ketiga godaan inilah yang menjadi penyebab manusia (termasuk anak-anak Tuhan) jatuh dalam dosa keserakahan, kesombongan, asusila dan dosa-dosa lainnya. 


PEMBAHASAN


Bagaimana kita dapat mengalahkan “godaan” iblis ini? Rasul Paulus mengajarkan kita untuk menggunakan tiga selengkap senjata Allah seperti yang tertulis di Efesus 6:11-18. 


1. Perisai Iman (ayat 16). 


Rasul Paulus mengingatkan kita, agar dalam segala situasi kita harus menggunakan perisai Iman untuk memadamkan panah api dari si jahat, “godaan-godaan” harta, tahta dan seks yang dapat melemahkan iman kita. 


Contoh: Ketika ada tawaran yang menggiurkan dalam posisi di suatu perusahaan, tetapi jabatan itu mengharuskan kita untuk banyak melakukan penipuan dan kebohongan. Bagaimana sikap kita? Apakah kita tetap mau menerima tawaran itu atau tidak? Mungkin kita tergoda, tetapi jika kita menggunakan perisai iman kita, maka tentulah kita akan menolak tawaran tersebut, karena tidak sesuai dengan iman Kristiani kita, yang mengajar kita untuk hidup dalam kebenaran dan kekudusan. 


Perisai Iman adalah hidup dalam takut akan Tuhan, mengasihi Tuhan, mengandalkan Tuhan, menjaga kekudusan. Kenakanlah perisai iman setiap hari. Kita bersyukur diberikan senjata ini, karena itu pergunakanlah perisai iman dengan teguh dalam menghadapi setiap “godaan” iblis di dalam kehidupan kita baik itu di keluarga, usaha, pekerjaan, di sekolah dan dimanapun kita berada. Jangan kita menodai iman kita dengan jatuh dalam “godaan” iblis, yang akan mengakibatkan kita terjerat dalam kehidupan dosa. 


2. Pedang Roh yaitu Firman Tuhan (ayat 17). 


Tuhan Yesus telah memberikan contoh bagaimana mengalahkan “godaan” iblis dengan menggunakan pedang Roh yaitu firman Allah, ketika Dia dicobai di padang gurun (Matius 4:1-11). Mengapa firman Tuhan begitu berkuasa, sehingga iblis dapat dikalahkan? Karena firman Tuhan itu adalah kebenaran itu sendiri (Yohanes 17:17b) dan Firman itu adalah Allah (Yohanes 1:1). 


Ketika iblis menggoda Hawa, dia memutarbalikkan kebenaran dan cara ini juga akan dia gunakan untuk “menggoda” kita dengan memutarbalikkan kebenaran firman Tuhan. Jika kita tidak penuh dengan firman, maka mudah sekali kita jatuh dalam perangkap iblis ini. 


Banyak hal dan situasi yang dapat dipakai oleh iblis untuk menggoda kita sehingga kita jatuh dalam dosa, baik itu dalam hal hubungan keluarga, keuangan, pekerjaan, pelayanan, dsbnya. Jangan biarkan godaan itu terus mendatangi kita, tetapi gunakan pedang Roh yaitu firman Tuhan untuk melawan setiap godaan Iblis itu. Katakan kepada iblis, ada tertulis “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.” Ada tertulis “Janganlah engkau mencobai Tuhan Allahmu.” Ada tertulis “Engkau harus menyembah Tuhan Allahmu dan hanya kepada Dia sajalah engkau berbakti.”


3. Doa (ayat 18). 


Rasul Paulus menasehati jemaat di Efesus “dalam segala doa dan permohonan, berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya untuk segala orang kudus.”


Kita diminta untuk berdoa setiap waktu di dalam Roh, karena kadangkala kita tidak tahu bagaimana harus berdoa atas situasi dan kondisi yang kita hadapi. Ketika kita berdoa dalam Roh, maka Roh Kudus yang akan menolong kita untuk berdoa seperti yang dikatakan di Roma 8:26. Pakai senjata doa ini, untuk melawan setiap “godaan” dari iblis. Dan juga berjaga-jaga di dalam doa kita, karena iblis tidak pernah istirahat. Dia senantiasa mencari kesempatan yang tepat untuk menjatuhkan kita, lewat godaan-godaannya. Karena itu tetaplah berdoa dan berjaga-jaga. 


PENUTUP 


Selama kita masih hidup di dalam dunia ini, godaan-godaan dari iblis akan terus mendatangi kita dalam berbagai bentuk dan cara. Mungkin iblis akan berkata “Lihat kamu sudah mencoba untuk setia, hidup benar, tidak korupsi, tetapi rumah saja kamu tidak punya” atau “Kamu sudah melayani Tuhan dengan setia, tetapi persoalan hidupmu selalu ada, bahkan semakin bertambah” atau “Kebutuhanmu banyak, mengapa harus memberi uang ke gereja?” atau “Buat apa kamu harus ke gereja atau pertemuan doa, kamu bisa santai di rumah bersama keluarga”, dsbnya. Godaan iblis ini tidak akan berhenti, tetapi akan terus menerus merongrong kita, sampai kita jatuh dan kalah. 


Dan kita tidak dapat mengalahkan godaan-godaan itu dengan kekuatan kita sendiri, tetapi hanya dengan pertolongan dari kuasa iman, firman Tuhan dan doa. Jangan sia-siakan senjata Allah yang sudah diberikan kepada kita dan mari kita mencontoh kehidupan Tuhan Yesus, bagaimana Ia mengatasi dan mengalahkan godaan-godaan iblis tersebut. Sekalipun Dia adalah anak Allah, tetapi Dia tidak mengandalkan kemampuan, hikmat dan kepintaranNya sebagai manusia dalam mengalahkan “godaan” iblis. Tuhan Yesus menggunakan pedang Roh yaitu firman Tuhan. Jangan kita kalah dengan “godaan” iblis, tetapi kalahkan dia dengan tiga selengkap senjata Allah yaitu IMAN, FIRMAN TUHAN DAN DOA.  


DISKUSI


• Sebutkan godaan-godaan apa saja yang pernah Saudara alami dan bagaimana Saudara dapat mengalahkan godaan-godaan tersebut dan keluar sebagai pemenang. 


• Mari kita saling mendoakan agar kita terbebas dari setiap godaan iblis dalam area-area kehidupan ini. 





Firman Tuhan, Alkitab

Hari 1Hari 3

Tentang Rencana ini

Hidup Di Dalam Roh

Renungan ini memberikan gambaran bagaimana kita bisa mempunyia kehidupan yang dituntun oleh Roh Kudus

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bethany Church (Singapore) yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: http://www.bcs.org.sg

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami