Parenting Sampel

Jangan panggil dia “Si Buruk Rupa”

Dr. James Dobson, seorang spesialis perkembangan anak, mengatakan bahwa anak-anak dirusak secara permanen oleh sikap orang-orang terhadap rupa mereka. Bahkan pada umur 3 atau 4 tahun, seorang anak dapat mengetahui apakah mereka cantik atau jelek. Salah satu pasien Dr. Dobson adalah seorang pria berumur 36 tahun yang memberitahunya, “Saya baru berumur 5 tahun ketika saya sadar bahwa saya jelek, dan saya tidak pernah menjadi sama lagi.”

Yang menyedihkan, banyak orang memperlakukan anak-anak seolah-olah mereka adalah peserta kontes kecantikan, memberikan kehangatan dan pujian kepada anak-anak yang cantik, dan menghina atau mengabaikan anak-anak yang gemuk, kurus atau sejenisnya. 

Akibatnya adalah keragu-raguan kepada diri mereka sendiri di sepanjang hidup mereka, dan perasaan tidak berharga. Kata-kata sebutan seperti “berang-berang” atau “buruk rupa” dapat menimbulkan kerusakan dalam hidup mereka. 

Daripada memuja kecantikan, kecerdasan, atau hal-hal yang dicapai oleh anak-anak, para spesialis menganjurkan orang dewasa untuk mengajarkan anak-anak untuk menekankan kebajikan seperti kerajinan, kesabaran, dan kejujuran.

“Sulit untuk melawan nilai-nilai kemasyarakatan yang ada pada saat ini,” kata Dr. Dobson, “Tetapi paling tidak mengajarkan kepada seorang anak mengenai nilai-nilai rohani adalah tempat yang baik untuk memulainya.”

Waktu Anda menempatkan iman, pengharapan dan kasih bersama-sama, Anda bisa membesarkan anak yang positif di dunia yang negatif. 

(Zig Ziglar)

Ulangan 12:28 

“Dengarkanlah baik-baik segala yang kuperintahkan kepadamu, supaya baik keadaanmu dan keadaan anak-anakmu yang kemudian untuk selama-lamanya, apabila engkau melakukan apa yang baik dan benar di mata TUHAN, Allahmu."

Renungan:

Setiap perkataan Anda memiliki kuasa. Kuasa yang mampu merobohkan atau membangun hidup seseorang. Kuasa perkataan seperti apakah yang ingin Anda miliki? Hati-hati dengan perkataan Anda, karena hal itu dapat mengubah hidup seseorang baik dalam keadaan baik maupun tidak.