Apologetika 101Sampel

Lima Pertanyaan

Mungkin ini akan membantu Anda untuk mengenali lima petunjuk dari "peta gagasan: yang membentuk lima pertanyaan yang setiap manusia harus hadapi.

Asal usul. Dari mana kita berasal? Banyak yang berkata kita diciptakan oleh Tuhan sebagai gambar-Nya. Yang lain berkata kita berevolusi lewat proses acak. Satu kisah penciptaan Indian Amerika dimulai dengan "Wanita dan pria bermimpi bahwa Tuhan memimpikan mereka." Jadi apakah mereka sudah diciptakan dan bermimpi, atau mereka adalah bagian dari mimpi Tuhan? Apakah kisah ini ditujukan untuk dipahami secara harafiah, atau ini adalah sebuah puisi? Bermacam kisah penciptaan saling bertentangan. Tidak mungkin semuanya benar, tapi yang mana yang salah?

Identitas. Siapakah kita? Apakah manusia itu? Apakah kita lebih dari sekadar binatang? Apakah setiap manusia memiliki nilai dan harga diri, ataukah nilai dan harga diri ditentukan oleh faktor eksternal, keterampilan, dan sifat-sifat? Lebih jauh lagi, kebanyakan orang menyangka ada sesuatu yang salah dengan diri kita. Apa tepatnya, yang salah itu, dan bagaimana cara kita memperbaikinya?

Makna. Apa yang nyata dan benar, dan bagaimana kita tahu? Apa arti hidup ini? Adakah tujuan dari hidup kita, ataukah kita harus mencarinya? Apakah realita itu nyata atau ilusi? Adakah sesuatu seperti "kehidupan yang baik," dan jika iya, apakah itu? Apa yang membuat hidup layak untuk dijalani? Mengapa manusia tidak hanya ada namun juga bertanya-tanya mengapa mereka ada? Akankah jawaban yang kita terima menentukan apa tujuan hidup kita dan seberapa usaha kita untuk menggapainya?

Moralitas. Bagaimana seharusnya kita hidup? Adakah aturan untuk hidup yang baik? Siapa yang membuatnya? Apakah mereka benar di semua masa dan semua budaya, ataukah mereka tergantung kepada situasi? Sebuah penelitian oleh Barna Group menyatakan bahwa 83 persen dari orang dewasa muda berkata bahwa kebenaran moral tergantung pada situasi, dan hanya 6 persen yang berkata bahwa kebenaran moral itu absolut. Apakah moralitas didasarkan atas perasaan? Apakah moralitas berubah ketika perasaan kita berubah?

Takdir. Apa yang akan terjadi? Ke mana sejarah mengarah? Adakah hidup setelah kematian? Jika iya, seperti apa? Jelas ada sesuatu yang salah dengan dunia: kemiskinan, ketimpangan, penderitaan, dan sakit penyakit ada. Bagaimana kita menjelaskannya? Dan apa yang kita lakukan terhadapnya?

Beberapa orang berkata bahwa hal-hal buruk hanyalah sekadar ilusi, sementara orang lain berkata bahwa hal-hal buruk berasal dari evolusi dan tidak memiliki makna yang lebih luas. Sementara yang lain menuduh dosa. Banyak yang berkata ada kemungkinan untuk penebusan, tapi ada banyak gagasan yang berbeda tentang apa artinya itu. Haruskah kita berusaha memperbaiki keadaan atau hanya melihat ke kehidupan setelah yang satu ini?

Dan setelah kita pikir kita sudah menjawab segalanya, satu pertanyaan terus menghantui kita semua: Bagaimana kita tahu bahwa jawaban-jawaban kita dari pertanyaan-pertanyaan itu benar?