Aku Menjawab : "Ya, Tuhan"Sampel

Allah adalah Kasih

Kasih adalah cerminan dari Allah. Yesus Kristus mati di kayu salib merupakan perwujudan kasih Allah. Allah adalah kasih. Orang yang bergaul erat dengan Tuhan, terwujud dari kehidupannya yang penuh kasih. Kita disebut anak-anak Allah, artinya kita memiliki karakteristik kasih itu di dalam hidup kita. Kasih selalu erat hubungannya dengan pengorbanan.

“Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu” 

(1 Korintus 13:4-7).

Tuhan mengajarkan kepada kita untuk mengasihi semua orang, termasuk musuh kita. Perintahnya jelas, justru kita diminta untuk berdoa bagi mereka. Cukup sulit, berdoa bagi orang yang membenci kita atau telah menyakiti kita, namun itulah kasih, kita rela memberi diri untuk berkorban waktu, perasaan dan pikiran kita untuk berdoa bagi musuh kita. Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu” (Matius 5:43-44).

Jangan biarkan kasih kita lemah. Teruslah pancarkan kasih yang sejati itu dari hidup kita, karena Tuhan Yesus sudah terlebih dahulu mengasihi kita apa adanya. Milikilah kasih mula-mula itu dan jangan padamkan roh. 

Doa :

Tuhan Yesus, aku berdoa dalam namaMu yang Kudus, jadikan aku sebagai orang yang penuh kasih kepada semua orang, baik kepada mereka yang mengasihiku maupun mereka yang membenciku. Ajar aku melakukan perintahmu dan memuliakan nama-Mu melalui kehidupanku. Teruslah pancarkan kasih setia-Mu kepada hamba-Mu ini mulai hari ini, esok dan sampai selamanya. Dalam nama Tuhan Yesus Kristus aku berdoa, Amin.