Hikmat untuk Hidup BenarSampel

Nasihat Terbaik
Sekilas Info: Para remaja merasa jengkel. Ketika mereka mulai mencari identitas mereka, salah satu hal yang harus dilakukan oleh remaja adalah mulai mengontrol kehidupan mereka. Sampai titik tertentu dalam kehidupan seorang anak, orang tua membuat peraturan dan mengatur agendanya. Ketika menjadi remaja, itulah saatnya mereka mulai mengambil kendali. Kita berharap bahwa ketika mereka menginjak fase itu mereka telah memperoleh hikmat.

Salomo menulis dalam dalam Amsal 1:7 bahwa ada dua cara untuk hidup: ”Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” Lalu ia langsung berkata: ”Anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan membuang pengajaran ibumu.” (Amsal 1:8). Alternatif yang ia takutkan adalah bahwa anaknya akan disesatkan oleh tuntunan 'orang-orang berdosa', yang menjanjikan keduniawian kepadanya. Mereka akan memikat anak tersebut dengan kesenangan yang didapatkan dengan tidak halal. Mereka akan menggodanya dengan kekayaan; perkataannya mencerminkan hal itu:”Kita akan mendapat pelbagai benda yang berharga, kita akan memenuhi rumah kita dengan barang rampasan.”

Cara orang yang bijak dan tak bijak selalu berbeda. Nasihat mana yang Anda dengarkan sangatlah penting. Yang satu menuntun Anda naik, sedangkan yang lainnya menuntun kepada kehancuran. Menggunakan istilah Yesus, yang satu akan menuntun Anda melalui jalan sempit menuju kepada kehidupan, dan yang lainnya menuntun Anda ke jalan yang lebar kepada kebinasaan (Matius 7:13-14).

Siapa yang Anda dengarkan? Nasihat siapa yang Anda turuti? Ketika kita menjadi lebih tua, kita menyadari bahwa orang tua kita sesungguhnya lebih bijak daripada yang kita kira. Mereka tentunya bukanlah satu-satunya sumber hikmat, ada orang-orang lain juga. Apakah Anda mempunyai seorang mentor; atau jika Anda lebih dewasa, apakah Anda menjadi mentor bagi orang lain? Tuhan menempatkan kita di gereja agar kita memiliki sumber daya tersebut. Jika Anda tak punya seseorang yang bisa Anda minta untuk memberi nasihat yang baik, mintalah pada Tuhan untuk memberi Anda seorang mentor dan bersiaplah untuk menerima jawaban dari doa Anda. Jika Anda adalah orangtua, apakah Anda menuntun anak Anda dengan hikmat dari Tuhan, dan apakah Anda menunjukkan hormat dan penghargaan yang pantas kepada orangtua Anda sendiri?

Doa: Tuhan, tolong berikan saya seorang mentor yang dapat menuntun saya sesuai dengan Alkitab, yang dapat memberikan saya hikmat rohani yang baik; atau jika ada orang yang lebih muda yang dapat saya bantu, tuntun saya padanya. Biarkan saya melayani keluarga saya dengan cara ini. Biarkan saya selalu menjadi pengaruh yang bijak.