Panduang Bertahan Hidup di Tengah Corona bagi PasanganSampel

Pasangan yang kuat mengandalkan komunitas

Saya sangat merindukan teman-teman saya.

Coronavirus telah memberkati saya dengan lebih banyak waktu daripada biasanya dengan pasangan dan anak-anak saya (yang saya cinta), tapi memberikan saya lebih sedikit waktu daripada biasanya dengan teman-teman saya (yang saya benci). Satu tahun lalu, istri saya dan saya membuat komitmen untuk makan malam dengan tiga pasangan lain yang iman dan pernikahannya kami kagumi. Selama makan bersama tiap bulan itu, kami berbagi banyak kegembiraan (kebanyakan dari itu memang layak :) dan mengajukan banyak pertanyaan jujur.

Bagaimana kehidupan pernikahan Anda? Apakah Anda memilih "Kamu dulu"? Bagaimana dengan persoalan kalian bulan lalu?

Meskipun menyakitkan untuk mengakui kebenaran mengenai kondisi kerendahan hati saya saat ini, saya menghargai pertanyaan-pertanyaan tersebut. Mereka mengizinkan teman-teman saya/sesama orang percaya untuk menguatkan saya, berdoa untuk saya, dan memimpin saya kepada salib Juruselamat, yang mati untuk pasangan orang berdosa juga. Saya telah mengalami kebenaran dari kata-kata Yakobus: "Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh" (Yakobus 5:16).

Sudahkah Anda mengalami kesembuhan juga?

Jika tidak, jangkaulah komunitas. Temukan pasangan yang Anda kenal dan kasihi, yang mengenal dan mengasihi Anda juga. Tanyakan kepada mereka apakah Anda dapat jujur mengenai naik turunnya hubungan Anda. Percayalah, mereka akan mengerti. Sesempurna apapun mereka nampaknya, setiap pasangan bergumul, bahkan dalam gereja (rumah sakit bagi orang berdosa, bagaimanapun juga). Jujur kepada mereka, dan minta mereka mendoakan dan memberikan saran.

Tuhan akan dengan senang hati menolong dan memulihkan Anda. Menurut kitab Yakobus, Dia kemungkinan besar melakukannya melalui mereka. Bukan melalui api Roh Kudus yang turun dari surga, tapi melalui respon penuh kasih dari mereka yang mendengar pengakuan dosa Anda.

Musuh kita akan suka bila itu tidak terjadi. Ia membenci kesembuhan rohani. Ia memandang hina pasangan yang mendahulukan satu sama lain karena mereka tahu Yesus mendahulukan mereka di kayu salib. Ia akan suka bila Anda hanya menyelesaikan Rencana Bacaan ini, cek kotak terakhir, dan tetap hidup sendirian.

Jadi mari membuat Iblis kecewa hari ini dan hiduplah dalam komunitas. Iman orang percaya bukanlah tentang membuat orang lain terkesan dengan kekuatan kita tapi tentang bersandar pada sesama dalam kelemahan kita.

Karena "mereka" yang tahu persis kemana harus membawa kita. Kembali kepada Yesus. Kembali ke salib. Kembali kepada kasih yang tak pernah gagal.

Saya berdoa agar dorongan ini, dan semua hal sebelum ini, membuat Anda dan keluarga Anda bertahan dalam coronavirus. Sesungguhnya, saya berdoa hari ini agar Anda lebih dari sekedar bertahan.

Saya berdoa agar Anda berhasil. Dalam nama Yesus.

Ingin lebih banyak mengenai topik ini? Cobalah Rencana Bacaan Kristus > Corona!