Panduang Bertahan Hidup di Tengah Corona bagi PasanganSampel

Hal Pertama yang harus dilakukan pasangan
Hubungan yang sehat sudah cukup sulit.
Menciptakan dan mempertahankan hubungan yang mendahulukan orang lain, cepat untuk mendengarkan, selalu berusaha membantu itu membutuhkan usaha dan energi seperti beberapa hal lainnya dalam kehidupan kita. Bagi sebagian besar di antara kita, setiap hari harus memilih untuk mengasihi orang-orang yang penting bagi kita seperti halnya Yesus mengasihi kita adalah salah satu pilihan tersulit/terindah yang telah kita pelajari.
Dan kemudian virus corona menyerang.
Hanya dalam beberapa minggu, apa yang sudah sulit menjadi lebih sulit. Pasangan yang tertekan dalam ruang kecil, menghirup udara yang sama terlalu sering. Lenyap sudah internet kecepatan tinggi di kantor, digantikan dengan gerak lambat dari Wi-Fi rumah kita, yang berputar di lingkaran yang memusingkan saat ia memakai Zoom bersama para rekan kerjanya dan dia mencoba meng-upload video kerja ke Google Drive. Pertanyaan baru memenuhi rumah kami yang nyaman: Siapa yang bisa menggunakan kursi yang nyaman untuk "kantor" mereka? Siapa yang harus diam untuk obrolan videonya? Orang tua mana yang memiliki tanggung jawab untuk membaca semua email tentang pembelajaran virtual kelas enam? Seperti apa rasanya seks di dunia di mana anak-anak tidak bisa meninggalkan rumah (dan kita takut kuman yang dibawa pulang pada tubuh para pekerja penting)?
Saya masih bisa melanjutkan.
Jika Anda sedang menjalin hubungan, ini adalah dunia baru yang menyeramkan. Ada pertanyaan baru, percakapan baru, dan tantangan baru untuk diselesaikan.
Itulah sebabnya saya menulis renungan ini. Harapan saya adalah bahwa beberapa hari ke depan adalah kursus kilat rohani jadi Anda da ________ Anda (Isi nama hewan peliharaan mereka di sini) bukan hanya bertahan dari virus corona tapi juga berkembang di tengah-tengah itu.
Jadi ini adalah dorongan semangat pertama dari saya— Carilah Tuhan.
Kembali ke tahun 2003, pada saat corona hanyalah bir, saya berdiri di hadapan altar bersama pengantin perempuan saya sementara pendeta kami memberikan gambaran yang sederhana namun mendalam tentang pernikahan yang sehat. Dia mengatakan, "Bayangkan sebuah segitiga dengan Tuhan di bagian atasnya dan kalian berdua di titik yang lebih rendah. Ketika masing-masing dari kalian secara pribadi semakin dekat dengan Tuhan [jari-jarinya mengikuti garis bersudut ke bagian atas segitiga imajener itu], coba tebak apa yang akan terjadi dengan Anda? Anda semakin dekat satu sama lain. Kedekatan dengan-Nya memdatangkan kedekatan bagi Anda berdua."
Sangat cerdas. Dan pengalaman telah mengajarkan saya bahwa dia benar sekali.
Semakin dekat Anda dan saya kepada Tuhan, semakin besar kasih karunia mengubah hidup kita. Ketika kita mencari Dia dalam firman-Nya, kita menemukan bahwa Tuhan kita pengasih, murah hati, suka mengampuni, baik hati, sabar, kudus, rendah hati, baik, dan mulia. Melalui saat-saat teduh dengan pasal dan ayat Firman Tuhan, kita menjadi sangat yakin bahwa kita dicintai oleh Bapa kita, dijadikan murni oleh Juruselamat kita dan di penuhi dengan Roh-Nya. Hari demi hari, Tuhan menjadi cukup bagi kita, memuaskan jiwa kita dan membebaskan kita dari kebutuhan buruk untuk mendapatkan apa yang kita inginkan, ketika kita menginginkannya.
Raja Daud suatu ketka pernah menulis, "Bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu" (Mazmur 37:4).
Dan itu, ternyata, yang membuat pernikahan itu baik. terutama dalam musim seperti ini.
Kita akan menggali ide ini di hari-hari berikutnya, tetapi untuk sekarang, ijinkan saya menyemangati Anda dengan nasihat pendeta saya dan perkataan Daud yang menginspirasi--Carilah Tuhan. Senangkan Dia. Renungkanlah siapa Yesus itu dan apa yang telah Yesus lakukan. Jadwalkan dan prioritaskan waktu lepas dari daftar yang harus dilakukan untuk maju selangkah lebih dekat kepada hati Bapa Anda.
Saya tahu bahwa dunia Anda telah terguncang. Rutinitas lama terinfeksi dan sekarang terbaring dengan alat penopang hidup. Anda mungkin berebut hanya untuk melewati hari. Tapi ketika Anda mencari Tuhan terlebih dahulu, Anda akan menemukan bahwa hati Anda sudah mendapatkan apa yang dibutuhkan. Melalui iman dalam Yesus, Anda perlu diselamatkan--dan Anda mendapatkannya. Anda perlu dicintai--dan Anda mendapatkannya. Anda butuh pengampunan untuk dosa Anda--dan itu tersedia. Anda perlu ada rencana--dan itu ada. Anda butuh harapan bahwa segala sesuatunya akan berjalan dengan baik--dan akan demikian. Anda membutuhkan kekuatan super untuk menandaisemua kotak yang Tuhan punya pada daftar yang harus Anda kerjakan--dan Anda memilikinya.
Itulah sebabnya saya sangat bersyukur bahwa Anda sedang membaca tulisan ini. Itu berarti, bahkan ditengah-tengah kegilaan, Anda peduli tentang hubungan Anda dengan Tuhan. Teruslah membaca. Teruslah nikmati janji-janji-Nya.
Yesus pernah berkata, "Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenarannya, dan semuanya itu akan diberikan kepadamu" (Matius 6:33).
Karena mencari Tuhan yang pengasih akan menuntun kepada kasih. Kasih untuk Yesus. Kasih satu dengan yang lain.
Dan itulah yang kita butuhkan agar makin kuat.
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Hubungan yang sehat sudah cukup sulit. Selanjutnya terkena virus corona. Rencana 5 hari ini adalah pembelajaran singkat sehingga Anda dan pasangan Anda bukan hanya selamat dari virus corona tetapi juga bertumbuh.
More