InkarnasiSampel

Apakah penting jika Yesus adalah sepenuhnya Tuhan dan sepenuhnya manusia?

Yesus hidup sebagai manusia yang diciptakan dari citra Tuhan tanpa kelemahan dosa supaya ia dapat memulihkan citra Tuhan di dalam kemanusiaan kita.

Jika Tuhan itu maha kuasa, mengapa Dia tidak menyelamatkan dunia tanpa harus menjadi manusia? Mengetahui apa yang kita tahu dari kelemahan manusia, tidaklah ada cara yang lebih baik? Apakah inkarkasi, Yesus menjadi manusia, memang perlu? Apakah Yesus harus meninggalkan surga untuk dilahirkan sebagai bayi tak berdaya?

Ini adalah pertanyaan-pertanyaan yang menantang dan mencengangkan.

Mengikuti dosa Adam dan Hawa, semua manusia dilahirkan dengan cacat oleh dosa. Namun mereka tidak diciptakan seperti itu pada awalnya. Dalam rencana bacaan 2, "Kejatuhan", kita membahas bagaimana Adam dan Hawa tidak melakukan apa yang seharusnya mereka lakukan. Mereka tidak mematuhi Tuhan dan dosa memasuki doa. Karena itu, Tuhan berkata pada mereka bahwa anak-anak mereka akan lahir dengan dosa bawaaan, tapi Ia akan menyediakan jalan bagi mereka untuk diselamatkan. Dia melakukan ini lewat sosok manusia Yesus.

Dosa menaruh pengganjal di antara Adam dan Hawa dengan Tuhan dan menaruh pengganjal di antara kita dan Tuhan. Tapi kembali di taman ketika segalanya memburuk, Tuhan berjanji kepada Adam dan Hawa bahwa Dia akan menyediakan jalan untuk pemulihan. Dia akan menyelamatkan kita dari dosa dan maut supaya kita dapat bersama Dia selamanya. Jalan itu adalah Yesus.

Yesus datang ke bumi untuk menebus dan memulihkan kita. Yesus menaklukkan dosa dan maut selamanya ketika Dia wafat di salib dan bangkit kembali.

Di dalam Yesus, tidak hanya kita diampuni dari segala dosa kita, namun Tuhan menawarkan kita kesempatan untuk menjadi anka-anak-Nya dan menjadi bagian dari keluarga-Nya untuk selamanya. Sebagai anak-anak Tuhan kita memiliki harapan akan kehidupan kekal bersama Bapa dan Putera.

Luangkan waktu hari ini untuk merenungkan karunia keselamatan yang ditawarkan lewat kehidupan, kematian, dan kebangkitan Yesus, dan mintalah Tuhan untuk menjadikan diri Anda semakin serupa dengan Dia.