Perjanjian Baru dalam 90 HariSampel

Pengantar Injil Yohanes

Kitab ini ditulis oleh salah satu dari 12 murid Yesus yang bernama Yohanes. Bersama dengan Petrus dan Yakobus, Yohanes adalah bagian dari "lingkaran dalam" Yesus. Ketiga orang inilah yang terdekat dengan Yesus. Yohanes dan saudaranya, Yakobus, dikenal sebagai "Anak-anak Guruh."

Banyak ahli percaya bahwa Yohanes menuliskan kitab ini sekitar tahun 85-90 M, setelah kehancuran Yerusalem (tahun 70 M). Tujuan dari penulisannya adalah supaya orang-orang yang belum percaya akan dilahirkan kembali dan agar para jemaat mendapatkan kepastian dalam iman mereka. Yohanes menulis mengenai ketuhanan Yesus lebih banyak daripada ketiga injil lainnya. Lebih dari 90% isi Injil Yohanes unik dan tidak ditemukan dalam tiga injil lainnya. Dalam kitabnya, Yohanes menyebut dirinya sebagai "yang dikasihi Yesus," yang sering menjadi sumber lelucon bagi jemaat modern.