KItab 1 Raja-rajaSampel

Taat dan Tetap Setia

Dari setiap kisah raja-raja baik di Yehuda ataupun di Israel, kita bisa melihat karakter Allah yang tidak tahan terhadap dosa. Dalam setiap kisah ini, kita dapat mempelajari beberapa hal untuk diperhatikan dalam hidup kekristenan kita:

Pertama, Allah menginginkan ketaatan total dari orang-orang pilihan-Nya dan juga umat-Nya, terlebih lagi saat kita memutuskan untuk mengikut Dia. Ketaatan ini bentuknya adalah tidak boleh ada hal apapun yang lebih prioritas dari pada firman-Nya.  

Ketaatan akan membawa hidup kita menggenapi kehendak Allah. Ketaatan kepada Tuhan lahir dari hati yang mau dibentuk dan belajar dari teladan orang-orang lain yang hidup dengan roh takut akan Tuhan.

Kedua, tetaplah setia kepada Allah. Adalah hal yang sangat disayangkan pemerintahan raja-raja yang pernah menyaksikan sendiri kedahsyatan Tuhan, tetapi saat tiba gilirannya, mereka menyimpang dari Allah. Ini menjadi peringatan keras bagi kita yang hidup mengikut Tuhan Yesus di zaman ini. Kesalahan yang mereka lakukan bisa saja terjadi juga dalam hidup kita, misalnya; ketika kita rajin melayani, tetapi tidak sungguh-sungguh hidup bagi Tuhan. Ketika kita terlalu sibuk 'memberantas' dosa orang lain, tetapi lalai dan tidak peka dengan diri sendiri. Kuncinya adalah pada kata tetap setia. Apakah kita tetap setia hidup dalam kebenaran? Allah adalah pribadi yang setia, itu sebabnya kita sebagai anak-anak-Nya harus hidup dalam kesetiaan.

Berusahalah untuk menghadapi semua tantangan dengan tetap beriman, taat dan setia kepada Tuhan