KItab 1 Raja-rajaSampel

Hikmat Allah

Hikmat adalah sesuatu yang sangat dibutuhkan pemimpin dalam menjalankan tugasnya.  Tanpa hikmat seorang pemimpin tidak akan mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Salomo tahu benar apa yang ia butuhkan saat itu dan hanya Tuhan yang sanggup memenuhi apa yang ia perlukan itu. "Karena Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulut-Nya datang pengetahuan dan kepandaian." (Amsal 2:6). Salomo menulis:  "Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian, karena keuntungannya melebihi keuntungan perak, dan hasilnya melebihi emas. Ia lebih berharga dari pada permata; apapun yang kauinginkan, tidak dapat menyamainya." (Amsal 3:13-15). Dengan hikmat dari Tuhan, Salomo dapat membuat keputusan dengan bijak, dimana ia dapat membedakan mana yang benar dan tidak benar, serta dapat menegakkan kebenaran dan keadilan atas perkara yang terjadi pada bangsa Israel. Dalam hal ini Salomo lebih mengutamakan kebutuhan terpenting berkenaan dengan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pemimpin, karena sebagai pemimpin ia harus bisa menjadi panutan bagi siapapun.

Sadarkah kita, bahwa sekecil apapun tugas yang kita emban, kita adalah pemimpin? Itu sebabnya kita pun memerlukan hal yang sama dengan Salomo, yaitu hikmat. Di zaman sekarang ini sulit sekali menemukan pemimpin yang berhikmat. Untuk itu, mari pergunakan waktu-waktu penyembahan kita kepada Kristus sebagai tempat dimana kita meminta hikmat-Nya. Sebelum kita dipercayakan hal-hal yang lebih besar lagi, mari pertajam hikmat kita dengan terus menyertakan Roh Kudus dalam menuntun setiap keputusan yang kita ambil.

Hikmat Allah hanya akan diperoleh ketika kita dekat dengan Tuhan.