20/20: Visi Tuhan Untuk Hidup SayaSampel

Aku Mau
Oleh Alan Smith
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Yesaya 53:4–5
Kelas selesai. Selama lebih dari satu jam, kami telah menjelajahi apa yang dikatakan Kitab Suci tentang kerajaan Allah. Kami membahas realita tentang Tuhan yang hadir di antara kita dan bersedia bekerja demi kebaikan kita sesuai dengan tujuan-Nya untuk memperluas kekuasaan otoritas-Nya di bumi. Sepanjang malam, perasaan antisipasi meningkat memenuhi memenuhi ruangan. Kami tidak hanya berbicara tentang kehadiran Tuhan secara abstrak; tetapi kami diundang untuk mengalami hadirat dan kuasa-Nya pada saat itu.
Di seluruh ruangan, kepala tertunduk saat saya mengundang Tuhan untuk bekerja di antara kami dengan kuasa-Nya. Saat kami menunggu dalam keheningan yang pekat, saya merasakan kesan terkecil.
Pinggul kanan.
Jadi saya bertanya, “Apakah ada orang di sini yang memiliki masalah pada pinggul kanannya? Saya merasa Tuhan ingin menyembuhkan Anda malam ini.”
Satu tangan dengan cepat terangkat di sebelah kanan. Dia menjelaskan bahwa pinggulnya telah bermasalah selama beberapa waktu. Rasa sakit dan gerak yang terbatas terus menjadi penghalang. Saya meminta suaminya untuk meletakkan tangannya dengan lembut di pinggulnya saat saya berdoa: “Dalam nama Yesus, saya perintahkan pinggulmu untuk disembuhkan. Semua rasa sakit harus pergi. Biarkan rentang gerak penuh dipulihkan sekarang.”
Saya meminta dia untuk menggerakkan kakinya, mencoba dan melakukan apa yang tidak bisa dia lakukan sebelumnya dan memberitahu saya hasilnya. Wajahnya berubah sesaat dari ekspresi harapan yang gugup menjadi sukacita yang bersemangat saat dia mulai menggerakkan kakinya ke depan dan ke belakang tanpa rasa sakit atau batasan. Satu bulan kemudian, dia menemui saya di akhir kelas lain untuk melaporkan bahwa sejak malam itu dia melanjutkan tanpa rasa sakit dan telah memperoleh pemulihan penuh pada rentang gerakannya. Dia bahkan jogging tiga kali seminggu tanpa masalah!
Itu bukan bagian yang paling keren dari malam itu...malam di mana kami melihat tiga pinggul, satu lutut, satu punggung bawah, dan rotator cuff benar-benar disembuhkan. Saya kemudian mengetahui bahwa ketika wanita ini menerima penyembuhan untuk pinggulnya, ada seorang pria yang duduk dua deret di samping dan empat baris di belakang yang membutuhkan penyembuhan juga. Dia hanya tidak mengangkat tangannya ketika saya berbicara tentang keinginan Tuhan untuk menyembuhkan pinggul kanan. Saat dia duduk di sana menyaksikan wanita ini menerima kesembuhan, Tuhan melanjutkan dan menyembuhkan pinggulnya juga! Dia merasakan sesuatu terjadi di daerah pinggulnya, dan ketika dia berdiri untuk memeriksanya, dia menemukan bahwa dia juga telah mengalami kesembuhan total…meskipun dia tidak meminta atau menerima doa khusus apa pun.!
Kisah ini menggambarkan kebenaran yang kuat—Tuhan mau menyembuhkan. Dia sangat ingin bahwa apa yang Dia lakukan untuk satu orang yang mengangkat tangan dan berdiri untuk menerima kesembuhan juga akan Dia lakukan untuk seseorang yang diam saja. Malam itu, keinginan Tuhan untuk menyembuhkan mengalir dan dinyatakan dalam kebutuhan serupa di dekatnya.
Matius 8:1–2 berkata, “Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: 'Tuan', kata orang itu, "jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.’” Banyak dari kita dapat dengan mudah terhubung dengan penderita kusta itu. Kita membutuhkan penyembuhan. Kita tahu Yesus adalah sumber kesembuhan. Kata yakin Dia mampu menyembuhkan. Seperti penderita kusta, hanya ada satu masalah yang harus diselesaikan. Apakah Yesus mau menyembuhkan?
Pikirkan tanggapan Yesus kepada penderita kusta itu: “Aku mau, jadilah engkau tahir” (Matius 8:3).
Dan Yesus tetap sama (Ibrani 13:8). Ia adalah pewahyuan tertinggi dari sifat Allah (Yohanes 14:9; Kolose 1:15; Ibrani 1:3). Dapatkah Anda memikirkan satu orang yang datang kepada Yesus untuk penyembuhan fisik, rohani, atau emosional yang tidak menerimanya? Yesus telah menyediakan penyembuhan rohani, emosional, dan fisik kita melalui karya penebusan-Nya di kayu salib (Yesaya 53:3–5).
Tidak semua orang yang saya doakan mengalami kesembuhan. Saya tidak tahu semua alasannya. Saya telah melihat ini—semakin saya percaya bahwa Tuhan mau menyembuhkan, semakin banyak kesembuhan yang saya lihat. Ada korelasi langsung antara keyakinan kita pada kesediaan Tuhan untuk menyembuhkan dan perwujudan kuasa penyembuhan-Nya.
Apakah Anda mau mendengar Yesus mengatakan kepada Anda hari ini apa yang Dia katakan kepada penderita kusta 2000 tahun yang lalu? Apakah Anda mau mengizinkan suara-Nya yang kuat mulai merentangkan batas-batas harapan Anda sendiri di bagian ini? Apakah Anda bersedia membiarkan otoritas dari apa yang Yesus katakan dalam Kitab Suci untuk berdiri sebagai titik tetap di mana pengalaman kekecewaan masa lalu Anda di bagian ini harus ditekuk?
Mungkinkah Tuhan lebih ingin untuk menyembuhkan daripada yang Anda sadari sebelumnya? Mintalah Yesus untuk berbicara kepada Anda hari ini. Luangkan waktu sejenak untuk mendengarkan dan merespon. Dia bersedia.
Kita tidak dapat menjalankan iman kita melebihi apa yang kita yakini sebagai hal yang mungkin.
~ John G. Lake
Ayat Hafalan
Tetapi sesungguhnya, penyakit kitalah yang ditanggungnya,dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita; ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh. Yesaya 53:4–5
Firman Tuhan, Alkitab
Tentang Rencana ini

Tuhan ingin agar setiap kita diselamatkan, disembuhkan, dibebaskan, dimuridkan, diperlengkapi, diberdayakan dan melayani. Bergabunglah bersama kami dalam perjalanan renungan tujuh-minggu untuk menolong Anda menjalani setiap area tersebut dalam hidup Anda. Kami berharap Anda akan menemukan dan mulai memahami secara penuh visi Tuhan untuk hidup Anda.
More
Rencana Terkait

Menantikan Tuhan

5 Janji Allah Yang Dapat Dipegang Saat Hidup Anda Terasa Goyah

Membangun Untuk Kekekalan

Kamu, Pasangan, dan Tuhan.

Iman dan Integritas: 17 Hari Bersama Kitab Ester

Cahaya Pengharapan

Disegel - Bagian 3

Hi Lawan: Rencana Permainan Alkitabiah untuk Atlet Kristen

Perlombaan Iman
