Apakah Arti Menyembah?Sampel

Kita menyembah dengan mempercayai Tuhan.

Jangan pernah takut untuk mempercayakan masa depan yang tidak jelas kepada Tuhan yang kita kenal. —Corrie ten Boom

Kita mempercayai begitu banyak hal setiap hari dalam hidup kita.

Kita percaya bahwa kursi yang kita duduki akan menyangga kita.

Kita percaya bahwa makanan yang kita makan tidak akan membuat kita sakit.

Kita percaya bahwa sinyal internet akan kuat ketika kita membutuhkannya.

Kita tahu bagaimana untuk percaya. Menaruh kepercayaan kita kepada sesuatu yang dapat kita lihat nampaknya adalah sebuah tugas yang relatif mudah bagi kita. Hanya saja kita tidak selalu menaruh kepercayaan kita kepada hal-hal yang benar.

Bagaimanakah jika alih-alih menaruh kepercayaan kita terhadap diri sendiri atau sesuatu yang sementara, ini menjadi sifat alamiah kita untuk mempercayai Tuhan? Memilih untuk mempercayai Tuhan sebagai naluri pertama dan bukan pilihan terakhir, memberikan pertumbuhan rohani yang dalam bagi kita. Pikirkan betapa damainya hidup kita jika hal ini menjadi kenyataan.

Pada hari di mana kita tidak mendapatkan pekerjaan setelah diwawancarai, daripada percaya bahwa tidak ada hal baik yang akan terjadi, kita memilih untuk percaya bahwa Dia baik dan Dia menginginkan yang terbaik bagi kita. Ketika kita diliputi perasaan kalah dan kehilangan semangat, daripada jatuh ke dalam jurang tanpa harapan, kita memilih untuk percaya bahwa Tuhan ada bagi kita dan Dialah penyembuh hati yang terluka.

Jadi, bagaimana kita percaya sepenuh hati kepada Tuhan? Sangat sederhana: dengan mengenal Dia. Kita tidak dapat mempercayai seseorang yang tidak kita kenal. Dan cara kita mengenal Dia adalah dengan menghabiskan waktu bersama Dia, membaca Firman-Nya, mengelilingi diri kita dengan pengikut Kristus yang berpikiran selaras, dan memenuhi diri kita dengan kebenaran-Nya. Semakin kita mempelajari karakter-Nya, jalan-jalan-Nya, rencana-Nya, dan kasih-Nya bagi kita, semakin mudah bagi kita untuk mempercayai Dia.

Kepercayaan dan iman sebenarnya berjalan bergandengan, dan sering dianggap sama. Penulis Kitab Ibrani menulis bahwa "tanpa iman mustahil untuk menyenangkan Tuhan." Ketika kita berjalan di dalam iman dan memilih untuk percaya kepada Tuhan daripada suara-suara lain di sekeliling kita, kita menyenangkan Tuhan. Ini mungkin adalah cara paling sederhana bagi Anda untuk menyembah Dia.

Bagaimana Caranya: Menyembah

• Telusurilah Mazmur 121, dan ungkapkanlah kepada Tuhan.


• Ketika Anda menghadapi pilihan untuk meragukan kebaikan atau rencana Tuhan, katakan kepada Dia bahwa Anda memilih untuk mempercayai Dia, bahkan ketika Anda merasa tidak menyukainya.


• Tuliskan ilham apa yang Tuhan sampaikan kepada Anda melalui bacaan Alkitab atau renungan hari ini.