FCA: Hati Seorang PelatihSampel

MENANGKAP SINYAL TUHAN 

Jeff Becraft  

Pada suatu permainan baseball, pemukul pertama kami mendapatkan pukulan sukses dan berada di base I. Menarik bisa berada di kotak pelatih di lini base III di babak pertama, dengan pemukul pertama Anda di base I dan pemukul terbaik Anda di plate.

Saya memberikan steal sign, namun pemain saya tetap di base I. Pada lemparan berikutnya, saya kembali memberikan steal sign. Lagi-lagi ia tidak melompat ketika pelempar melepaskan bola. Kemudian, pemukul melakukan pukulan line shot ke pagar, dan saya dipenuhi emosi yang bercampur. Saya senang kami mendapat back-to-back hits, namun di sisi lain, pemukul pertama saya mendapat sinyal, bisa saja dia masuk ke home plate.

Seusai permainan, saat kami berbaur, saya berkomentar kepada lead-off man saya, “Anda tahu Anda lewatkan satu sinyal malam ini?” “Oh, ya? Kapan?” Ia menanggap. “Ketika Anda berada di base I. Saya memberi steal sign.” “Oh, saya lihat itu,” katanya. “Hanya saya tidak mau pergi. Saya tidak ingin terlempar keluar.” 

    Kita seringkali berelasi seperti itu dengan Tuhan. Kita telah sampai di base I dan merasa puas. Kita tidak berinteraksi dengan Tuhan dan tidak memperhatikan apa yang Ia katakan sehingga kita kehilangan sinyal. Kita tidak menangkap apa yang Allah coba lakukan dalam kehidupan kita dan apa yang sedang ia kerjakan untuk tujuan yang lebih besar dari kerajaan-Nya. Kita puas berada di base I dan menetap di sana. Atau kita melihat tanda dan kita tahu apa yang Allah ingin dan harapkan, tapi kita pikir kita lebih tahu dari Dia. Dan kita duduk di base I, enggan untuk taat.

Tuhan sedang bekerja untuk menyelesaikan tujuan yang lebih besar dalam hidup kita dan dalam kerajaanNya. Kita bisa melewatkannya dengan tidak memperhatikan atau melalui ketidaktaatan. Akibatnya, kita mengambil resiko kehilangan tujuanNya yang lebih besar.

1. Apa salah satu cara, Anda dapat memperhatikan sinyal Allah setiap hari?

2. Bagaimana Anda dapat mendengarkan dengan lebih baik, apa yang Tuhan coba tunjukkan kepada Anda?

3. Rencana apa, menurut Anda, yang Tuhan sedang rampungkan dalam hidup Anda?

4. Bacaan tambahan: I Samuel 3; Yohanes 10:4

Bapa, tolong saya untuk tidak hanya mendengar, tetapi menaati sinyalMu untuk hidup saya. Amin.