FCA: Hati Seorang PelatihSampel

BERSIAPLAH DI MUSIM ATAU DI LUAR MUSIM 

Sebagai pelatih, pekerjaan kita tidak berakhir bersama permainan terakhir dari suatu musim. Bahkan di luar musim pun kita merekrut, mengulas film-film permainan, dan mengembangkan suatu rencana untuk tahun berikutnya. Kami menetapkan tujuan dan persyaratan bagi atlet kami---semuanya untuk mempersiapkan mereka untuk pertandingan.

Allah menginstruksi Musa untuk menerima Sepuluh perintah Allah, “Pahatlah dua loh batu … Bersiaplah menjelang pagi dan naiklah pada waktu pagi ke atas gunung Sinai; berdirilah di sana menghadap Aku di puncak gunung itu” (Kel. 34:1a, 2). Sepanjang Perjanjian Lama, Tuhan memberikan instruksi tentang persiapan korban, yang disiapkan untuk bertempur, menyiapkan makanan dan mempersiapkan pembangunan rumah ibadah.

Alkitab juga memberitahukan kita apa yang telah Tuhan persiapkan bagi mereka yang mengasihiNya dan mengikuti perintah-perintahNya. Ibrani 11 berkata, “Tetapi sekarang mereka merindukan tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Tuhan tidak malu disebut Tuhan mereka, karena Ia telah menyiapkan sebuah kota bagi mereka.”

Sama seperti kita bersiap untuk suatu permainan yang tidak kita ketahui hasilnya, kita tidak akan selalu tahu apa yang mungkin dikehendaki oleh kehidupan ini. Pada tanggal 11 September 2001, United Airlines Flight 93 jatuh ke ladang Pennsylvania

ketika lima orang di bawah pimpinan Todd Beamer memutuskan untuk melawan terrorists. James Smith, staff Capitol Hill, bertutur tentang teman kuliahnya, “Dia seorang atlet sejati…Anda dapat selalu merasakan bahwa ia telah melaksanakan pekerjaan rumahnya.”

Kita perlu bersiap-siap untuk apa yang sedang menantikan kita setelah jam kehidupan telah berakhir. Seperti Musa, mari kita bersiap untuk berdiri di hadapanNya di puncak gunung itu. Marilah kita bersiap! 

1. Apakah Anda telah menjadi pengaruh Kristiani terbaik bagi pemain-pemain Anda? 

2. Sudah siapkah Anda untuk semaksimal mungkin menjadi orang tua, pasangan, atau teman terbaik? 

3. Siapkah Anda untuk menghadap Allah suatu hari kelak, berjumpa denganNya di puncak gunung itu?

4. Bacaan tambahan: Yohanes 14:1-3; 1 Korintus 2:9; Efesus 6:13-17; 2 Timotius 2:19-21

Tuhan, terima kasih Engkau telah mengizinkan saya menduduki posisi sebagai pelatih yang memberi teladan bagi orang-orang muda. Kiranya saya memikul tanggung jawab ini dengan serius, menyadari bahwa atlet-atlet saya memandang saya setiap saat. Terima kasih atas tempat yang disediakan untuk saya dalam kekekalan. Amin.