Uang Atau Kasih?Sampel

Detak Jantung Tuhan 

22 ayat dari 32 ayat yang dicatat dalam Injil Lukas 15 secara langsung menggambarkan betapa pentingnya manusia di dalam benak Tuhan. Kasih-Nya tidak diberikan kepada makhluk ataupun ciptaan lain kecuali manusia, yang diciptakan segambar dan serupa dengan-Nya. Untuk menyelamatkan manusia dari dosa, Allah bahkan memberikan Yesus Kristus, anak-Nya yang tunggal untuk menebus kita. Pertanyaan pertama dalam renungan hari ini adalah: apakah bisnis/karir saya memikirkan kondisi dan kesejahteraan orang-orang yang ada di sekitar saya? 

Mari kita gali lebih dalam lagi. Bisnis dan pekerjaan kita memang sudah seharusnya memberikan keuntungan dan penghasilan. Tetapi, kita semua bisa memilih untuk lebih mementingkan manusia atau keuntungan yang didapatkan. Saat kita lebih mementingkan keuntungan, maka sama seperti bola yang dilempar ke udara pasti jatuh ke lantai karena gravitasi, maka bisa dipastikan juga bahwa pada suatu waktu, bisnis/karir kita bisa menggeser, bahkan meniadakan kepentingan orang-orang di sekitar kita. 

Mementingkan manusia adalah kunci utama. Saat seseorang menerima nilai tambah yang konkret, dia dengan senang hati akan memberikan sesuatu yang setimpal kepada kita, baik dari segi finansial maupun reputasi. Dengan kata lain, sejahterakan orang-orang di dalam sistem kita, dan sistem itu akan menyejahterakan orang-orang yang ada di dalamnya, termasuk diri kita sendiri. 

Renungkan

Jika Anda memfokuskan diri Anda (dan bisnis Anda) untuk memberi nilai tambah kepada orang-orang di sekitar Anda, skenario terbaik apa yang bisa terjadi kepada bisnis/karir Anda? Lalu, apa skenario terburuknya? Apa yang dapat Anda pelajari dari Injil Lukas 15?