Renungan Harian Rick WarrenSampel

Hamba Memelihara Kerendahan Hati

Hamba yang sejati merendahkan dirinya. Hamba tidak meninggikan atau mencari perhatian untuk dirinya sendiri. Alih-alih bertindak untuk mengesankan orang dan berpakaian bagai orang yang sukses, "rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain." (1 Petrus 5:5 TB)

Jika mereka dihargai karena pelayanan mereka, dengan rendah hati mereka menerimanya namun tidak membiarkan kemasyhuran mengalihkan mereka dari pekerjaan mereka. Paulus membicarakan pelayanan seperti itu yang tampak rohani namun sebenarnya hanyalah topeng, pertunjukan untuk menarik perhatian. Ia menyebutnya "melayani mata," melayani agar orang terkesan dengan betapa rohaninya diri kita.

Inilah dosa orang-orang Farisi. Mereka mengubah perbuatan menolong orang lain, memberi, dan bahkan doa menjadi sebuah pertunjukan bagi orang banyak. Yesus membenci sikap ini dan memperingatkan, "Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga." (Matius 6:1 TB)

Hamba yang sejati tidak melayani demi pengakuan atau pujian dari orang lain. Mereka hidup untuk dilihat oleh Yang Maha Esa. Anda tidak akan menemukan banyak hamba yang sejati berada di bawah sorotan; malahan, mereka menghindarinya jika memungkinkan. Mereka sudah merasa cukup dengan melayani diam-diam tanpa terlihat.

Anda mungkin sedang melayani sesuatu yang tidak jelas di tempat kecil, merasa tidak dikenal dan tidak dihargai. Dengarkanlah: Allah menempatkan Anda di mana pun Anda berada untuk suatu tujuan! Ia tahu berapa banyak helai rambut di kepala Anda, dan Ia tahu alamat Anda.