Menemukan Kebahagiaan Dalam Kristus (SERI 4)Sampel

Sepeda Tandem

James Heweet menulis, “Ketika saya mengenal Kuasa yang lebih tinggi, kehidupan saya terlihat seperti perjalanan dengan menggunakan sepeda tandem, di mana Tuhan membantu saya mengayuh sepeda dari belakang. Saya tidak tahu kapan Ia menyarankan saya untuk berganti posisi, tetapi kehidupan saya menjadi tidak sama lagi. Ketika ia mengambil alih kendali, semua hal yang bisa saya lakukan hanyalah bertahan! Tuhan mengetahui jalan-jalan yang menyenangkan, di atas gunung dan melalui jalan yang berbatu-batu dengan kecepatan yang berbahaya.

Saya menjadi khawatir dan cemas dan bertanya kepadaNya, “Kemana Engkau akan membawa saya?” Ia tertawa dan tidak menjawab pertanyaan saya dan saya belajar untuk percaya. Saya melupakan hidup saya yang membosankan dan memasuki petualangan. Ketika saya berkata, “Saya takut,” Ia akan bersandar dan menyentuh tangan saya. Ia membawa saya untuk bertemu dengan orang-orang yang memiliki hadiah kesembuhan, penerimaan dan sukacita. Ia memberikan hadiah mereka kepada saya untuk saya bawa dalam perjalanan kami, yaitu perjalanan saya bersama dengan Tuhan. Dan kami pun melanjutkan perjalanan. Ia berkata, “Berikan hadiah itu kepada orang lain, hadiah-hadiah itu adalah kelebihan bagasi, yang terlalu berat.” Jadi saya pun melakukannya, kepada orang-orang yang kami temui, dan saya menemukan bahwa saya menerima pada saat memberi.

Pada mulanya saya tidak mempercayai Dia untuk mengendalikan hidup saya. Saya berpikir bahwa Ia akan menghancurkan hidup saya, tetapi Ia mengetahui rahasia sepeda – Ia tahu bagaimana membuat sepeda itu bersandar pada saat mengambil sudut yang tajam, menghindari batu karang yang besar, dan melaju cepat melalui jalan yang menakutkan. Saya mulai menikmati pemandangan dan hembusan angin di wajah saya dengan teman setia yang menyenangkan. 

Hari ini, biarkan Tuhan mengambil bangku depan dan nikmati perjalanan Anda!

Tindakan terbesar dari iman adalah ketika manusia memutuskan bahwa ia bukanlah Tuhan.

Renungan: Ketika saudara mengambil keputusan untuk mengikut Kristus maka dengan rela anda menyerahkan Tuhan untuk duduk di bangku depan. Apapun yang Tuhan lakukan dalam kehidupan Anda jangan takut untuk mengikut-Nya karena Dia telah mempersiapkan hadiah untuk kita yang mau bersandar kepada-Nya.

Ketika Anda atau saya mempercayai Tuhan dalam saat-saat yang paling sulit, Ia mengimpartasikan lebih banyak pengharapan, yang dibuktikan dengan sukacita dan damai sejahtera di hati dan pikiran Anda. (Joni Eareckson Tada)