Berjalan Bersama Yesus (PENGHARAPAN)Sampel

Tak Terduga

Bagaimana jika seandainya Tuhan Yesus berjalan di atas air pada saat hari cerah dan laut tenang? Para murid tentu akan bertepuk tangan dan bersorak-sorai menyambut kedatangan-Nya di atas perahu mereka. Namun, saat itu gelap gulita dan cuaca sangatlah buruk. Murid-murid telah kepayahan mendayung perahu melawan badai yang keras itu. Kemunculan Yesus secara dramatis dan tidak lazim itu bukannya membangkitkan harapan, melainkan justru memperparah kecemasan dan ketakutan mereka. Tak heran mereka justru mengira bahwa Dia itu hantu! 

Bukankah kita juga kerap mengalami hal serupa? Kita telah kepayahan menghadapi berbagai masalah hidup dan benar-benar mengharapkan pertolongan Tuhan. Namun, kita sulit mengenali-Nya karena cara kedatangan-Nya sama sekali jauh di luar dugaan kita. Atau ternyata, bentuk pertolongan yang kita harapkan ternyata berlawanan dengan keinginan kita. Atau ternyata, cara kerja Tuhan sama sekali berbeda dengan yang kita bayangkan. Bukannya membaik, keadaan kita tampaknya semakin memburuk. Kita tidak memercayai bahwa Tuhan sedang bekerja. Kita justru panik karena terkejut melihat Tuhan dan karya-Nya. Bahkan, kita justru mengira tengah dicobai Iblis! 

Jawaban Allah memang seringkali tidak kita duga. Jika kita meminta kekuatan, Allah memberi kesulitan untuk menjadikan kita kuat. Jika kita meminta hikmat, Allah memberi masalah untuk bisa kita pecahkan. Jika kita meminta kemakmuran, Allah memberi kita otak dan kegigihan untuk bekerja. Jika kita meminta keberanian, Allah memberi bahaya untuk kita atasi. Jika kita meminta kasih, Allah memberi kita orang bermasalah yang perlu ditolong. Jika kita meminta kemurahan, Allah memberi kita kesempatan. Dalam hidup bersama Allah, kita tidak menerima satu pun yang kita inginkan, tetapi kita menerima segala sesuatu yang  kita perlukan. Allah menjawab doa dan jawaban itu sesuai dengan kehendak-Nya. 

Lain kali, saat keadaan berbeda dengan harapan, perhatikanlah baik-baik: Jangan-jangan Tuhan Yesus justru sedang datang mendekat! 

Refleksi:

1. Apakah yang sering mengaburkan pandangan kita akan karya Tuhan?


2. Bagaimana kita bisa membedakan bahwa Tuhan sedang bekerja atau Iblis sedang mencobai?

Praktek: Bangunlah hubungan yang intim dengan Tuhan sehingga kita tahu pasti saat Dia sedang bekerja!