Tuhan Yang Memegang KendaliSampel

Hari ke-24: Kisah Penyelamatan

"Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.” Lukas 19:10 (TB)

Kata "diselamatkan" berarti diselamatkan dari kehancuran. Anda memiliki kisah penyelamatan, dan kisah penyelamatan itu ada untuk diceritakan. Kesaksian Anda bukanlah tentang betapa mengagumkannya Anda di hadapan Kristus, atau tentang betapa sempurnanya Anda setelah Dia. Kesaksian Anda adalah tentang kasih karunia yang menemukan Anda di saat Anda paling membutuhkan.

Setiap pertobatan memiliki alur cerita yang sama: "Aku telah hilang, tetapi sekarang aku telah ditemukan." Detailnya bervariasi, tetapi kasih karunianya sama. Beberapa orang diselamatkan dari dosa yang terlihat dan dramatis, yang lain dari pembenaran diri yang wajar. Keduanya sama-sama membutuhkan Juruselamat yang sama, dan keduanya menerima kasih karunia yang sama.

Dengan membagikan kisah Anda, Anda tidak menarik perhatian kepada diri sendiri, tetapi kepada Dia yang menyelamatkan Anda. Anda tidak menyombongkan diri tentang perubahan Anda, tetapi memuji kuasa transformasi Allah.

Mintalah kepada-Nya bulan ini untuk kesempatan menceritakan kepada seseorang bagaimana kasih karunia-Nya telah menapaki jalan Anda. Jangan khawatir tentang memiliki kesaksian yang "meyakinkan". Kasih karunia itu sendiri meyakinkan karena selalu tidak layak diterima.

Dan setelah mengucap syukur, Ia memecah-mecahkannya dan berkata, "Inilah tubuh-Ku, yang diserahkan bagi kamu; Perjamuan Kudus juga merupakan momen sakral untuk mengenang dan mewartakan kesaksian keselamatan ini. Kata Yunani anamnēsis, yang diterjemahkan sebagai "mengenang", lebih dari sekadar mengenang: artinya menghadirkan realitas dari apa yang telah Kristus kerjakan. Ketika Anda mengambil roti dan cawan yang melambangkan Tubuh dan Darah Anak Domba, Anda berpartisipasi dalam kebenaran hidup keselamatan Anda.

Hampiri meja perjamuan bukan sebagai seseorang yang telah mendapatkan pahala, tetapi sebagai seseorang yang haus akan kasih karunia. Roti berbicara tentang tubuh Kristus yang dipecah-pecahkan untuk pemulihan Anda. Cawan berbicara tentang Darah yang ditumpahkan untuk penyucian Anda. Ini bukan sekadar simbol yang jauh, tetapi realitas masa kini yang Anda ikuti sekarang. Memahami Tubuh Kristus dimulai dengan pemahaman dan pengakuan bahwa bukan apa pun yang Anda lakukan yang menjadikan Anda bagian darinya, tetapi semata-mata kasih karunia Allah.

Baik membagikan kesaksian Anda maupun berpartisipasi dalam perjamuan kudus di meja perjamuan Tuhan adalah tindakan percaya kepada apa yang Yesus lakukan untuk Anda. Hal ini layak untuk diceritakan dan dirayakan. Dan setiap kali kedua hal ini dipraktikkan, Setan dipermalukan, karena Allah yang mengendalikan kisah Anda.

Meja disiapkan bukan untuk mereka yang layak, melainkan untuk mereka yang membutuhkan; bukan untuk mereka yang merasa benar sendiri, melainkan untuk orang berdosa yang diselamatkan oleh kasih karunia. Rayakan dan ceritakan kisah kasih karunia-Mu.

Doa :

Bapa, terima kasih karena hidupku adalah kisah kasih karunia-Mu. Berilah aku keberanian dan kesempatan untuk membagikannya, bukan untuk menyoroti transformasiku, melainkan kuasa-Mu yang mengubah. Saat aku duduk di meja-Mu, ingatkan aku bahwa aku datang bukan dengan kelayakanku sendiri, melainkan dengan kelayakan Kristus. Penuhi aku dengan rasa syukur atas roti dan cawan yang berbicara tentang keselamatanku yang sempurna. Gunakan kisahku dan partisipasiku dalam perjamuan kudus untuk memuliakan-Mu saja. Dalam nama Yesus, Amin.

Pertanyaan untuk Direnungkan:

1. Bagaimana Anda dapat membagikan kisah penebusan Anda dengan cara yang meninggikan kasih karunia Allah, alih-alih kebaikan-Nya?

2. Apa artinya bagi Anda untuk menjalani perjamuan kudus sebagai seseorang yang haus akan kasih karunia, alih-alih menuntut harga diri?