Badai Pasti BerlaluSampel

Badai Pasti Berlalu

HARI KE 2 DARI 5

Saat Kekhawatiran Menyiksamu

Mengapa begitu mudah bagi kita untuk terjebak dalam kekhawatiran? Bahkan saat kamu membaca ini, mungkin pikiranmu dipenuhi dengan berbagai tuntutan yang tiada henti. Mungkin kamu merasa tertekan dengan deretan pekerjaan dan deadline yang terus menghantui, atau orang-orang yang seakan tak berhenti mengejarmu. Mungkin hanya memikirkan hari esok saja sudah membuatmu merasa putus asa, tak berdaya, lumpuh, dan kalah.

Bahkan mungkin kamu begitu takut menghadapi matahari esok pagi.

Hidup itu sibuk, kacau, dan kadang terasa berat. Sangat mudah tersesat dalam pusaran kewajiban, tenggat waktu, dan ekspektasi.

Ada sewa kontrakan yang harus dibayar. Ada keluarga yang harus diberi makan. Ada deadline pekerjaan yang harus diselesaikan. Ada utang yang harus dilunasi. Ada tugas sekolah yang harus diselesaikan dan ujian yang harus dilewati.

Duh, daftar ini tak pernah habis.

Mari kita baca firman Tuhan dari Matius 6:30-33 (dari versi The Message):

"Jika Tuhan begitu memperhatikan keindahan bunga-bunga liar—yang kebanyakan bahkan tidak pernah dilihat manusia—tidakkah kamu berpikir bahwa Dia juga akan memperhatikanmu, mengasihimu, dan memberikan yang terbaik untukmu? Yang ingin Aku lakukan adalah membuatmu tenang, agar tidak terlalu sibuk mengejar ini dan itu, sehingga kamu bisa menanggapi pemberian Tuhan. Orang-orang yang tidak mengenal Tuhan dan cara kerja-Nya sibuk memusingkan hal-hal ini-itu, tetapi kamu mengenal Tuhan dan cara-Nya. Resapkan hidupmu dalam realitas Tuhan, inisiatif Tuhan, dan penyediaan-Nya. Jangan khawatir akan kehilangan sesuatu. Kamu akan melihat bahwa semua kebutuhan hidupmu akan terpenuhi."

Apa yang Yesus ingin sampaikan?

Dia mengetahui dan menyadari beban yang kita pikul—tentang makanan, pakaian, tempat tinggal, biaya pendidikan, dan segala hal lainnya. Lalu, Dia mengundang kita untuk melihat bahwa ada realitas lain yang sedang bekerja dalam hidup kita: Kerajaan Allah.

Resapkan hidupmu dalam kerajaan-Nya!

Dalam realitas itu, Tuhan adalah Bapa sekaligus Raja. Tuhan tahu setiap helai rambut yang jatuh dari kepala kita. Dia tahu persis jadwal makan burung-burung di udara. Dia mendandani bunga-bunga, walaupun mereka hanya bertahan sebentar. Yesus menggambarkan Tuhan yang penuh kasih dan berkuasa.

Dan kerajaan itu, sahabatku, bukan sekadar fantasi atau imajinasi. Itu adalah kenyataan, dan Dia mengundangmu untuk masuk ke dalamnya dan meresapkan hidupmu di sana!

Lalu di Matius 6:34 (versi the Message), Tuhan Yesus mengajak kita untuk memusatkan perhatian kepada-Nya: "Fokuskan seluruh perhatianmu pada apa yang Tuhan sedang lakukan sekarang, dan jangan stres memikirkan apa yang mungkin terjadi besok. Tuhan akan membantumu menghadapi apa pun yang sulit saat waktunya tiba."

Ini adalah undangan radikal untuk memercayai-Nya setiap hari. Tapi bagaimana wujudnya dalam kehidupan kita sehari-hari? Bagaimana kita menggeser fokus dari pusaran kekhawatiran yang tiada akhir menuju tempat yang penuh damai dan kepercayaan kepada-Nya?

Sahabatku, Bapamu yang di surga tahu semua tanggung jawab dan beban yang harus kamu hadapi. Dia tidak asing dengan tekanan dan stres yang begitu berat di pundakmu. Dan di tengah segala kesulitan itu, Dia mengulurkan tangan dengan kasih dan anugerah-Nya, mengundangmu untuk melepaskan segala kecemasan kepada-Nya.

Inilah kebenarannya: Tuhan menjagamu. Saat ini, di sini. Dia sepenuhnya menyadari tantangan yang kamu hadapi dan mengundangmu masuk ke dalam ketenangan-Nya. Bayangkan Sang Pencipta alam semesta mendekat, berbisik ke hatimu, “Aku yang akan mengurus ini. Percayalah pada-Ku.”

Saat kekhawatiran mulai menguasaimu, berhenti sejenak dan ingatlah janji-Nya. Filipi 4:6-7 mengundang kita: " Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”

Ini bukanlah sekadar kutipan motivasi dari para motivator — ini adalah deklarasi iman yang kokoh. Ketika kamu merasa beban dunia terlalu berat, tarik napas dalam, bersyukur atas kebaikan-Nya, sampaikan permohonanmu, dan biarkan damai-Nya membasuhmu. Damai yang tak bisa dijelaskan dengan logika manusia, tapi menjadi bukti kesetiaan Tuhan.

Kamu dikasihi. Kamu diperhatikan. Dan kamu berada dalam genggaman tangan Sang Juru selamat yang peduli pada setiap aspek hidupmu.

Dia menjaga langkahmu. Resapkan hidupmu dalam realitas Tuhan. Masuklah ke dalam kerajaan-Nya. Nikmati hadirat-Nya yang penuh kasih.

Maukah kamu berdoa?

Bapa, terima kasih karena di dalam Engkau, setiap anak-Mu memiliki masa depan penuh berkat dan harapan sejati—harapan akan kebaikan yang telah dibayar dengan karya sempurna dari Tuhan Yesus di kayu salib.

Bapa, saat kami menghadapi rasa takut, cemas, dan khawatir, kami berbicara dan mendeklarasikan damai sejahtera-Mu yang melampaui segala akal. Saat kami berserah kepada-Mu, bukalah mata kami untuk melihat penyediaan dan perlindungan-Mu. Dekatkan kami pada hadirat-Mu, karena hanya Engkau yang dapat memuaskan hati kami dan memberi damai.

Bawalah pemulihan dan kelimpahan dalam kehidupan kami, bahkan di tengah kelemahan dan tantangan kami, agar kami dapat menyaksikan kemuliaan-Mu.

Terima kasih, Bapa, karena Engkau baik dan setia.

Dalam nama Tuhan Yesus, kami berdoa. Amin.

Firman Tuhan, Alkitab

Tentang Rencana ini

Badai Pasti Berlalu

Terkadang, sesuatu terjadi secara tak terduga dan tidak menyenangkan. Bayangkan bangun suatu hari dan menemukan dunia Anda terbalik. Mungkin suatu penyakit mendadak, perjuangan melawan kecanduan, tuntutan hidup yang menindih, atau hubungan yang pedih. Momen-momen seperti ini bisa membuat kita merasa kehilangan asa dan tak berdaya. Mungkin bukan Anda, tapi sahabat atau keluarga Anda yang mengalami. Bagaimana kita menghadapinya? Ada harapan. Dalam renungan 5 hari ini, kita akan mendalami bahwa Tuhan Yesus sudah menyelesaikannya di kayu salib. Badai mungkin mengguncang hidup kita, tetapi Dia bersama kita dan Dia telah memberikan kemenangan!

More

Kami mengucapkan terima kasih kepada Henry Sujaya yang telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan mengunjungi: www.thehopemessage.com