Hidup Dalam KemerdekaanSampel

Temanku… Kalau berbicara tentang kemerdekaan sejati, kita percaya bahwa kita telah dilepaskan, dibebaskan oleh Sang Penebus yaitu Yesus Kristus. Maka pada hari ini, kita dipanggil untuk ikut merdeka. Kenapa? Karena kita dilepaskan dari lumpur dosa. Kita bebas untuk memuliakan Tuhan. Kita bebas untuk berdoa. Kita bebas untuk memberitakan Firman.

Galatia 5:1, mengingatkan kita bahwa tindakan pengorbanan Yesus di kayu salib bukan hanya untuk keselamatan kita tetapi juga untuk kemerdekaan kita. Ia mematahkan belenggu dosa dan hukum, membebaskan kita dari beban berat mencoba mendapatkan kasih Allah.

Tetapi apakah itu berarti sekali merdeka tetap merdeka? Atau kemerdekaan itu perlu kita jaga dengan membiasakan hidup benar? Doa Bapa kami diajarkan oleh Yesus, dan di dalamnya terucap: “AMPUNILAH KAMI ATAS KESALAHAN KAMI” Matius 6:9-15.

Setiap hari ketika berdoa, merefleksikan diri dan mengkoreksi hati. Kita perlu nge-cek walaupun sudah merdeka, apakah hidupku berkenan di hadapan-Mu Tuhan? Karena Kemerdekaan Sejati yang Tuhan berikan, seharusnya membuat kita BERUBAH, mengalami TRANSFORMASI, dan bertanya: “TUHAN, APA YANG BISA AKU LAKUKAN HARI INI UNTUK MENYENANGKANMU?”. Kemerdekaan Sejati berarti kita dibebaskan dari DOSA, maka… Seharusnya hidup kitapun, berpaling dari hal-hal yang Tuhan Yesus nggak suka. Amin?

Temanku, hari ini aku berdoa… Supaya Tuhan berkuasa atas hatimu, emosimu, finansialmu, dan pilihan-pilihan hidupmu. Biarkan Roh Kudus memimpin langkahmu. Amin!