Kuasa KebangkitanSampel

Tepat pada hari Minggu Paskah 1993, pemain golf, Bernhard Langer merayakan kemenangan Master USA - nya dengan kata-kata ini; "Merupakan kehormatan besar untuk memenangkan turnamen terbesar di dunia, dan terutama pada Minggu Paskah, hari di mana Tuhanku dibangkitkan."

Rupanya Bernhard Langer menyadari bahwa setiap pencapaian manusia, seberapa hebatnya yang dicapai, masih ada pencapaian yang terbesar, yaitu Tuhan Yesus Kristus yang mengorbankan nyawaNya untuk menebus kita semua.

Max Lucado, dalam bukunya, “Six Hours One Friday,” menceritakan tentang seorang misionaris di Brasil yang menemukan suku Indian di bagian terpencil di hutan. Mereka tinggal di dekat sungai besar. Penduduk suku itu membutuhkan pertolongan medis. Penyakit menular menyerang penduduk di situ. Orang-orang sekarat setiap hari dan banyak yang meninggal.

Sebetulnya ada sebuah rumah sakit yang tidak terlalu jauh, terletak di seberang sungai, tetapi orang suku Indian tidak mau menyeberanginya karena mereka percaya sungai itu dihuni oleh roh-roh jahat. Dan mereka percaya kalau mereka memasuki ke sungai itu, mereka akan mati.

Misionaris itu menjelaskan bagaimana dia telah menyeberangi sungai & masih hidup. Tapi mereka tidak percaya.Missionaris itu kemudian membawa mereka ke pinggir sungai & memasukkan tangannya ke dalam air. Mereka masih tidak mau masuk. Dia berjalan ke air sampai ke pinggangnya & memercikkan air ke wajahnya. Tidak masalah. Mereka masih takut masuk ke sungai.

Akhirnya, dia terjun ke sungai, menyelam di bawah permukaan sampai dia muncul di seberang. Dia mengangkat tinju kemenangan ke udara. Dia telah menyelam air & bangkit kembali. Saat itulah orang-orang Indian itu bersorak dan mengikutinya menyeberang.

Bukankah itu yang Yesus lakukan? Dia memasuki sungai kematian & keluar di sisi lain sehingga kita tidak lagi takut akan kematian, tetapi menemukan hidup yang kekal di dalam Dia.

Filipi 3:10-11

10. Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,

11. supaya aku akhirnya beroleh kebangkitan dari antara orang mati.