Info Rencana

Bercerita Tentang Yesus DiSampel

Bercerita Tentang Yesus Di

HARI KE 5 DARI 5

Evangelism is Fun

Kalau “evangelism is fun”, kenapa kita mengalami banyak penolakan saat melakukan evangelism? Mungkin ini yang terlintas dipikiran kita saat mendengar judul ini. Tapi kalau kita memahami esensi setiap kata, kita ngga bisa menolak kalau ternyata emang benar: “evangelism is fun”

Evangelism atau penginjilan sendiri adalah langkah pertama dari Amanat Agung. Penginjilan bukan keseluruhan dari amanat itu, sebab isi dari amanat adalah memuridkan segala bangsa. 

Bila kita pahami, penginjilan adalah sebuah kesaksian, sebuah cerita yang kita ceritakan ke orang lain karena kita sudah mengalaminya terlebih dahulu. Dan cerita itu sendiri adalah sebuah cerita sukacita, sebuah kabar baik bahwa kita telah diampuni dari segala pelanggaran dan dosa kita, satu kali untuk selamanya lewat pengorbanan Yesus Kristus di atas kayu salib. Beberapa kisah di bawah ini rasanya cukup menjelaskan bahwa sebenarnya “evangelism is (really) fun!”

Sukacita besar akan kebangkitan Yesus (Mat 28:8)

Setelah murid-murid Yesus mendengar pernyataan malaikat yang bertemu dengan perempuan-perempuan pelayat kubur Yesus, mereka memiliki rasa takut namun juga sukacita besar untuk “memberitahukannya kepada murid-murid Yesus.” Evangelism is fun, tergantung pada kesadaran kita akan Injil yang kita beritakan.

Sukacita dalam seisi kota (Kis 8:1)

Hal ini terjadi seketika ketika Paulus menjelajah Samaria dan memberitakan Injil di sana, mereka dengan bulat hati menerima Yesus. Banyak mujizat terjadi karena Injil diterima dengan bulat hati di kota tersebut. Evangelism is fun, bila semua orang menerima Injil tersebut dengan bulat hati.

Sukacita dalam penolakan (Fil 2:17)

Ini yang dirasakan Paulus saat meneguhkan hati jemaat di Filipi dalam surat-Nya Filipi 2:17. Paulus menegaskan bahwa sekalipun darahnya dicurahka, ia akan bersukacita, dan ia juga mengajak seluruh umat bersukacita! Rasanya inilah yang dialami semua rasul, yang meskipun martir karena Injil, tapi tidak kehilangan sukacita. 

Sukacita karena Injil adalah identitas (Luk 24:48)

Banyak orang yang merasa penginjilan dilakukan dengan susah, banyak penderitaan, dll. Kalau mereka menganggap penginjilan sebagai tugas, maka ini akan terasa berat. Namun bila ini menjadi gaya hidup, maka semua akan terasa mudah. Lewat apa yang kita kerjakan kita bisa menjadi saksi. Bila Injil menjadi gaya hidup, Injil bisa kita bagikan dengan cara apapun. Pada tahap ini, kita akan merasakan sukacita dalam setiap kesaksian kita. 

Mungkin, fun yang dimaksud bukan keadaan dimana penginjilan dapat kita lakukan dengan mudahnya, seperti bercanda dan tertawa sana sini. Bersaksi tetaplah keseriusan kita, atas apa yang sudah kita alami dalam Kristus. Kesungguhan ini yang pada akhirnya membawa kita pada tahap dimana gaya hidup kita berubah, menjadikan bersaksi sebagai sebuah kebiasaan, bukan hal yang berat melainkan…  fun.

Ayo cerita tentang Yesus dengan berbagi video lewat aplikasi yesHEis !

Hari 4

Tentang Rencana ini

Bercerita Tentang Yesus Di

Panggilan setiap orang Kristen adalah untuk bercerita mengenai Yesus yang mengubah hidup dan bagaimana Dia dapat benar-benar mengubah setiap orang. Renungan 5 Hari ini menawarkan panduan praktis tentang bagaimana Anda da...

More

Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada yesHeis karena telah menyediakan rencana ini. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi: http://yesheis.com/

YouVersion menggunakan cookie untuk mempersonalisasi pengalaman Anda. Dengan menggunakan situs web kami, Anda menerima penggunaan cookie seperti yang dijelaskan dalam Kebijakan Privasi kami