Kehidupan Baru di Dalam KristusSampel

Firman yang Membarui Pikiran

Banyak orang Kristen yang meski sudah lama percaya, namun hidupnya tidak terlihat ada perubahan. Mengapa demikian? Perubahan tidak dapat terjadi tanpa adanya perubahan pola pikir. Kata pertobatan berasal dari kata Yunani “metanoia” yang memiliki arti perubahan pola pikir, pembaruan budi, transformasi perspektif kehidupan, reorientasi.

Perubahan pola pikir adalah awal mula dari perubahan perilaku. Bila Anda berusaha mengubah perilaku tanpa didasari oleh pembaruan pola pikir dan pengertian, maka perubahan perilaku itu biasanya bersifat sementara saja. Bila Anda temui orang percaya yang tidak mengalami perubahan hidup, besar kemungkinan mereka stuck karena pikirannya belum diperbarui. Kalau mau mengubah hidup Anda secara permanen, mulailah dengan mengubah pola pikir Anda.

Dalam Roma 12:2, Paulus berkata bahwa dengan Anda berubah oleh pembaruan budimu, Anda akan dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. Metanoia/pembaruan budi/perubahan pola pikir yang dimaksud adalah ketika Anda belajar melihat dan berpikir dari sudut pandang Tuhan. Saat Anda melihat dari sudut pandang Tuhan, maka Anda tidak sulit untuk taat dan melakukan perintah-Nya.

Lalu bagaimanakah caranya agar pikiran atau budi Anda dapat diperbaharui?

Yang pertama, lebih mendengarkan Firman Tuhan daripada dunia. Seringkali kita mendengarkan Firman Tuhan hanya melalui khotbah atau sumber sekunder lainnya, namun kita tidak membaca Alkitab langsung secara pribadi. Mari kita teladani jemaat di Berea seperti yang diceritakan di Kisah Para Rasul 17:11, karena mereka dengan kerelaan hati setiap hari menyelidiki Kitab Suci untuk mengetahui apakah yang diajarkan Paulus dan Silas benar adanya. Mendengarkan khotbah tentu saja bagus. Namun kita pun perlu membangun kebiasaan membaca/mendengar Alkitab langsung sendiri.

Alkitab memang bukanlah buku yang mudah dimengerti. Oleh karenanya, kita perlu menyediakan waktu untuk mempelajarinya. Ada beberapa tools yang dapat menolong untuk membaca Alkitab seperti membaca dengan framework: Observasi - Interpretasi - Aplikasi (OIA) [lihat situs jpcc.me/lovingtheword_oia], membaca terlebih dahulu latar belakang setiap kitab, membaca garis besar isi kitab tersebut tentang apa, atau dapat juga mengunjungi situs BibleProject.com.

Selain itu, terhubunglah dengan kelompok kecil yang dapat membantu Anda berdiskusi dan mempelajari Alkitab bersama. Bagi orang Yahudi, bentuk penyembahan tertinggi kepada Tuhan adalah dengan belajar Taurat (Firman-Nya). Semakin Anda mengisi pikiran Anda dengan Firman-Nya, Anda dapat semakin mengenal Tuhan dan jalan-jalan-Nya. Rick Warren berkata, Anda tidak dapat menonton TV selama tiga jam dan membaca Alkitab selama tiga menit dan berharap untuk bertumbuh. Prioritaskan waktu Anda untuk membaca dan belajar Alkitab.

Yang kedua, percaya dan melakukan Firman-Nya meski belum mengerti. Dalam proses pertumbuhan iman Anda, akan ada banyak hal yang tidak dapat Anda mengerti saat ini.

Dalam Yesaya 55:8 dikatakan: “Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.” Kerendahan hati adalah mengakui bahwa Anda tidak akan sepenuhnya dapat memahami jalan Tuhan. Yang dapat Anda lakukan adalah mencoba mengenal-Nya dan seiring berjalan waktu, Tuhan akan singkapkan secara perlahan apa yang Anda perlukan dalam hidup Anda. Berjalan bersama Tuhan adalah berjalan dengan iman percaya tanpa melihat. Ketika Anda mempelajari kebenaran Firman Tuhan, pikiran Anda semakin diperbaharui ketika Anda juga mempraktikkannya.

Anda tidak dapat mengisi isi kepala Anda dengan Alkitab dan berharap dapat menjadi pahlawan iman dalam semalam. Ini adalah proses seumur hidup. Untuk setiap kebenaran yang Anda temukan, lakukanlah itu terlebih dahulu. Anda mungkin digerakkan untuk mengampuni orang yang menyakiti Anda setelah membaca Firman, lakukanlah itu. Anda mungkin tidak mengerti dan tidak mau melakukannya, namun Anda memutuskan untuk taat dan melakukannya karena iman percaya Anda kepada Tuhan. Tuhan senang dengan iman Anda (Ibrani 11:6).

Isilah pikiran Anda dengan kebenaran Firman-Nya dan lakukan Firman-Nya, maka hidup Anda akan diubahkan secara luar biasa sesuai dengan kehendak-Nya.

Kesiapan untuk percaya terhadap setiap janji secara implisit, untuk taat kepada setiap perintah tanpa ragu, dan untuk berdiri teguh dan utuh di dalam kehendak Tuhan, adalah sikap yang benar untuk mempelajari Alkitab. – Andrew Murray