Pilihan Kita Menentukan Kemenangan KitaSampel

Roh yang ada di dalam kita lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia. Maka dari itu tidak seharusnya kita memercayai musuh kita. Memercayai musuh adalah keputusan dan pilihan yang salah besar.

Pada suatu kali Elisa dan bujangnya dikepung oleh tentara berkuda dan berkereta dari negeri Aram. Tentara yang mengepung mereka sangat besar dan kuat. Ketika bujang Elisa melihat, ia menjadi ketakutan dan berseru, "Celaka tuanku! Apakah yang akan kita perbuat?"

Perhatikan baik-baik apa yang dikatakan oleh bujang Elisa. Ia merasa khawatir, panik, cemas, dan takut karena ia lebih mempercayai musuh-musuhnya. Ia membayangkan kehancuran dan berupaya untuk melakukan sesuatu dengan kekuatannya sendiri.

Lalu apa yang dilakukan oleh Elisa? Ia berdoa agar mata rohani bujangnya terbuka sehingga dapat melihat dan mempercayai bahwa Tuhan akan menyertai mereka lebih besar daripada musuh-musuh mereka.

Elisa ingin agar bujangnya jangan memercayai musuh, tetapi memercayai Tuhan yang lebih besar dari segala kuasa dan roh apapun yang ada di dalam dunia.

Pilihlah pada hari ini kepada siapa Saudara percaya. Karena pilihan Saudara menentukan kemenangan Saudara.

Berakhir sudah renungan “Pilihan Kita Menentukan Kemenangan Kita” ini. Kiranya damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus memenuhi Anda saat ini sampai selama-lamanya.

Maranatha!

DOA : Bapa di dalam nama Tuhan Yesus, terima kasih Saya sudah belajar tentang ““Pilihan Kita Menentukan Kemenangan Kita” ini. Biarlah Roh Kudus terus menyala-nyala di dalam Saya dan Saya terus berakar, bertumbuh, dan berkembang di dalam Tuhan Yesus selama-lamanya. Amin.